News Update » News Update » Simeulue

Nelayan Simeulue Kritik Kebijakan Menteri Kelautan

24 February 2015 - 16:43 WIB

SERAMBIFM.COM, SINABANG – Nelayan di Kabupaten Simeulue mengeritik kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang melarang kapal asing memasuki Indonesia, tanpa memberi pengecualian terhadap kapal dari luar negeri yang membeli dan mengangkut ikan tangkapan nelayan untuk diekspor.

Sebelumnya, di Simeulue sering kedatangan kapal negara asing yang membeli ikan kualitas ekspor dari nelayan. Namun dengan diterbitkannya aturan yang melarang kapal asing memasuki perairan Indonesia, kapal-kapal pengangkut ikan tersebut tak berani masuk ke Simeulue. Apalagi, dalam aturan yang diterbitkan tidak menyebut dengan jelas kapal-kapal yang dilarang dan yang tidak dilarang masuk wilayah Indonesia.

Padahal, sebelum dikeluarkannya aturan tersebut, para nelayan di Simeulue sangat diuntungkan karena hasil tangkapannya yang berkualitas ekspor, langsung dibeli importir dengan harga tinggi.

Seorang pengusaha perikanan di Simeulue, Mahlil, mengakui pihaknya tidak lagi membeli ikan kualitas ekspor hasil tangkapan nelayan, untuk dijual ke luar negeri, karena kapal yang biasanya mengangkut ikan-ikan tersebut tidak lagi masuk ke Simeulue.

“Ikan kualitas ekspor dari Simeulue tidak bisa lagi dijual ke luar negeri, karena tidak ada lagi kapal yang datang untuk mengangkutnya,” ujar Mahlil.

Pemkab Simeulue tak bisa berbuat banyak untuk membantu nelayan agar tidak dirugikan dengan diterbitkannya aturan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Meski demikian, Pemkab setempat mengaku mendukung nelayan, dengan cara memerjuangkan keluhan para nelayan di Simeulue itu ke pemerintah pusat.

Kabag Humas Pemkab Simeulue, Abdul Karim, Senin (23/2) mengatakan, Pemkab Simeulue akan meminta pemerintah pusat memberi kelonggaran atau pengecualian bagi kapal-kapal asing yang selama ini membeli hasil tangkapan nelayan, agar diperbolehkan berlabuh di Teluk Sinabang. “Karena kapal asing ini bukan melakukan penagkapan ikan melainkan membeli ikan langsung dari nelayan,” ujarnya.(sm)