BELAJAR DARI PERISTIWA PEMBANTAIAN NANJING
17 January 2019 - 15:21 WIB
BELAJAR DARI PERISTIWA PEMBANTAIAN NANJING
SYEDARA LON
CINA YANG KINI MERUPAKAN SALAH SATU NEGARA DENGAN PEREKONOMIAN TERKUAT DI DUNIA/ JUGA MEMILIKI KISAH SEJARAH YANG PANJANG TERKAIT KEMANUSIAAN//
OLEH MUHAMMAD SAHUDDIN, M.ED., GURU SMPLB NEGERI SUSOH, ACEH BARAT DAYA DAN MAHASISWA PROGRAM DOKTORAL DI EDUCATION NANJING NORMAL UNIVERSITY, MELAPORKAN DARI NANJING, TIONGKOK//
SETIAP TANGGAL 13 DESEMBER PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT CINA (RRC) MELAKUKAN PERINGATAN ATAS PEMBANTAIAN YANG DILAKUKAN OLEH SERDADU JEPANG PADA TAHUN 1937 DI NANJING. KALA ITU NANJING MASIH MENJADI PUSAT IBU KOTA CINA (TIONGKOK) SEBELUM PINDAH KE BEIJING SEKARANG. JEPANG MASUK MENGINVANSI TIONGKOK SECARA PENUH PADA TAHUN 1937. PASUKAN JEPANG MENAKLUKKAN NANJING PADA 13 DESEMBER TAHUN 1937. DALAM WAKTU 40 HARI JEPANG MELAKUKAN PEMBANTAIAN TERBESAR DI SEMENANJUNG DARATAN TIONGKOK, TEPATNYA DI NANJING SEHINGGA HAMPIR 300.000 JIWA WARGA SIPIL DAN TENTARA TIONGKOK DIBUNUH DAN LEBIH DARI 20.000 WANITA DIPERKOSA. FAKTA KELABU ITU TERTULIS DI MUSEUM NASIONAL NANJING HINGGA KINI.