Karateka Aceh Tiga Perunggu
28 October 2015 - 16:50 WIB
SERAMBIFM.COM, BANDA ACEH – Karateka Aceh berhasil merebut tiga medali perunggu dalam Kejuaraan Nasional Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) di Gedung Serba Guna Unimed, kemarin.
Sumbangan medali tersebut disumbangkan Agung Pangestu yang turun di kelas +84 kg, Khairul Bahri kelas -67 kg, dan Mona Ramozana di kelas -55 kg. Khusus Mona, karateka putri Lhokseumawe ini sukses mempertahankan prestasinya sebagaimana ketika tampil di PON 2012 di Riau. Kala itu, dia juga merebut medali perunggu. Dari Pra-PON yang berlangsung selama sepekan itu, karateka Tanah Rencong meloloskan delapan atlet ke PON Jawa Barat.
Pelatih Forki Aceh, Harry Parulian tadi malam melaporkan, pihaknya menurunkan 13 atlet. Untuk nomor kata beregu putra terdiri dari Duta Ambiya, Ikhwaldi, dan Nico Febrian. Sementara kata perorangan putra masing-masing Nico Febrian, dan kumite putra menurunkan M Ikram -55 kg, Heru Kurniawan -60 kg, Khairul Bahri -67 kg, Danil Fitri Ama -84 kg, dan Agung Pangestu +84 kg.
Sedangkan kumite putri adalah Nur Nabila -50 kg, Mona Ramozana -55 kg, Faranita Marsela -61 kg, Sinta Dara -68 kg, Serry Mutia +68 kg. Pada hari terakhir karateka Aceh yang turun Nur Nabila kelas 50 kg, M Ikram -55 kg dan Heru Kurniawan -60 kg. Namun ketiganya gagal meraih medali dan lolos ke PON XIX Jawa Barat.
Para atlet ikut didampingi dua asisten yakni Bungsu Amelia, Faisal dan oficial Eriadi. Sepanjang Pra-PON tersebut, Aceh hanya sukses mengirim lima atlet di nomor kumite putra/putri serta trio kata beregu putra. “Alhamdulillah ada delapan atlet yang lolos ke PON tahun depan,” katanya.
Menyikapi hasil ini, Ketua Harian KONI, Kamaruddin dan Wakil Ketua Pelatda, Rayuan Sukma mengakui hasil yang diperoleh sudah maksimal. “Perjuangan anak-anak sudah maksimal. hanya saja kita melihat jam terbang atlet kita masih kurang,” ungkap Kamaruddin.
Pertarungan para karateka Aceh ikut disaksikan Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar, Wakil Ketua Pelatda HT Rayuan Sukma, Wakil Ketua KONI, Musa Bintang, Saiful Bahri dan anggota humas, Munawardi.(ran)
