News Update » Kutaraja » News Update

Zikir Bergema di Seantero Aceh

16 August 2015 - 15:42 WIB

SERAMBIFM.COM, BANDA ACEH – Zikir dan doa bersama memperingati 10 tahun perdamaian RI-GAM pada 15 Agustus 2015 bukan hanya bergema di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh tetapi juga di hampir semua masjid utama di kota maupun kabupaten dalam Provinsi Aceh.

Zikir dan doa bersama yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, kemarin disesaki ribuan peserta dari berbagai unsur seperti santri, mahasiswa, pelajar, PNS, TNI, Polri dan masyarakat.

Seperti dikatakan Asisten III Pemerintah Aceh, Dr Muzakkar A Gani, SH MSi yang juga sebagai Ketua Panitia Peringatan 10 Tahun Perdamaian Aceh, doa dan zikir tidak hanya berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman, namun semua masjid utama di kota maupun kabupaten dalam Provinsi Aceh. “Bahkan, zikir dan doa juga bergema hingga masjid kemukiman dan meunasah,” ujar Muzakar didampingi Kadis Sosial Aceh, Drs Alhudri MM.

Sehari sebelumnya, Jumat (14/8), zikir akbar juga digelar Pemkab Bireuen di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen. Bupati Bireuen, Ruslan M Daud mengatakan, peringatan 10 tahun penandatangan nota kesepahaman (MoU) Helsinki dimaksudkan untuk mengenang konflik yang terjadi di Aceh di masa lalu yang akhirnya dapat diselesaikan dengan jalan damai.

“Setelah bertahun-tahun konflik menggelegak di Aceh, akhirnya tercetus perdamaian kedua belah pihak. Tentu ini menjadi barometer negara-negara lain dalam penanganan konflik,” sebutnya.

Dia menambahkan, perlu dilakukan upaya-upaya mengatasi dan mengisi kesenjangan perdamaian, baik di tingkat kebijakan maupun praktik pembangunan perdamaian di tengah masyarakat yang saat ini rentan berbagai masalah karena adanya beban.

Zikir akbar di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen dipimpin langsung oleh Imam Besar-nya, Tgk H Muhammad Ishak dihadiri berbagai unsur masyarakat.

Di Aceh Jaya, ratusan warga larut dalam zikir dan doa bersama yang dipusatkan di Masjid Agung Jabal Rahmah Calang, Sabtu (15/8). Zikir dan doa bersama memperingati 10 tahun damai Aceh itu dipimpin Abu Sofyan Hasan diikuti Bupati dan Wakil Bupti, Muspida Plus, pejabat SKPK, dan masyarakat.