News Update » Lhokseumawe » News Update

Polda Selidiki Bom di Ujong Pacu

11 August 2015 - 15:56 WIB

SERAMBIFM.COM, LHOKSEUMAWE – Polda Aceh bersama tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Cabang Medan, Senin (10/8) turun ke lokasi meledaknya dua bom rakitan di Desa Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Tujuanya, untuk menyelidiki bahan-bahan yang digunakan dalam bom tersebut. Sehingga diketahui jenis bom yang meledak itu.

Untuk diketahui, pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 21.40 WIB dan pukul 20.00 WIB warga Desa Ujong Pacu dikejutkan dengan letusan dua bom di bawah dan sekitar pos jaga desa setempat. Akibatnya, delapan warga harus dibawa ke Rumah Sakit karena terkena serpihan bom tersebut.

“Di lokasi pertama kita temukan pipa paralon dan di lokasi kedua kita ditemukan pipa besi. Kita juga menemukan obat anti-nyamuk dan stop kontak listrik di lokasi tersebut,” ujar Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Husein Hamidi melalui Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrim Um), Kombes Pol Nurfallah kepada Serambi kemarin.

Hasil penyelidikan sementara, menurutnya, bom yang meledak itu berjenis low explosive (berdaya ledak rendah). “Itu bukan bom peninggalan masa konflik, tapi bom baru yang dirakit,” timpal Kombes Nurfallah.

Dikatakan, pihaknya juga sudah berhasil mengindentifikasi orang yang menaruh bom itu. Tapi, lanjut Nurfallah, pihaknya masih membutuhkan keterangan tambahan untuk memastikan apakah orang yang menaruh bom tersebut juga merangkap merakitnya atau melibatkan orang lain. Keterangan tambahan, katanya lagi, juga dibutuhkan untuk memastikan apakah bom itu diledakan menggunakan obat anti-nyamuk atau dengan cara lain.

“Semua itu baru bisa kita pastikan setelah pelaku yang menaruh bom tersebut tertangkap. Karena itu, kita akan terus kejar pelaku untuk mengungkap motif dan orang yang terlibat dalam peledakan bom itu,” jelasnya. Ditambahkan, barang bukti yang sudah ditemukan akan diuji di labfor untuk penyelidikan lanjutan.

Keuchik Ujong Pacu, Abu Bakar, kemarin, mengatakan warga desanya berharap polisi segera menangkap pelaku yang menaruh bom di pos jaga, sehingga akan diketahui siapa saja yang terlibat dalam kasus peledakan tersebut. Sehingga, ke depan kejadian serupa tidak terulangi lagi dan menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia menduga pelakunya lebih dari satu orang.

“Seorang orang atas nama Sulaiman Thayeb, sampai tadi masih dirawat di Rumah Sakit PT Arun. Ia masih butuh perawatan lanjutan, karena termasuk dua korban yang terparah. Sedangkan tujuh korban lain kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya,” pungkas Keuchik.(jaf)