News Update » Gayo Lues » News Update

Jalan Dua Jalur Mulai Dibangun

23 August 2015 - 16:21 WIB

SERAMBIFM.COM, BLANGKEJEREN – Jalan provinsi dari simpang empat Kutapanjang menuju simpang empat Polres Gayo Lues (Galus) mulai dibangun dengan dana APBN-P 2015 sebesar Rp 17 miliar lebih. Sebaliknya, jalan di Gunyak lintasan Blangkejeren menuju Kutapanjang masih dibiarkan rusak, bahkan seperti digenangi banjir seusai diguyur hujan lebat pada Jumat (21/8) malam.

Pantauan Serambi, kemarin, proyek pembangunan jalan sudah mulai dikerjakan oleh rekanan dan berjalan lancan, tanpa menyebabkan arus lalulintas terganggu. Sejumlah alat berat menggali tanah di bahu jalan, kemudian dibuang dengan truk ke tempat lain, sebelum ditimbun kembail dengan pasir dan batu, serta diratakan.

Bahkan, rumah warga yang kena perluasan badan jalan sudah diganti rugi oleh pemerintah Aceh dan sudah dibongkar oleh masing-masing pemilik rumah. Proyek pembangunan jalan dua jalur dari simpang empat Kutapanjang ke Polres Galus sepanjang 1 km dikerjakan oleh rekanan dari Banda Aceh, PT Pelita Nusa Perkasa.

Direktur Utama (Dirut) PT Pelita Nusa Perkasa, Lukman CM, kepada Serambi, Rabu (19/8) menjelaskan jalan dua jalur itu akan memiliki lebar 20 meter nantinya saat dirampungkan. “Pembangunan infrastruktur dan lainnya cukup pesat di Kabupaten Gayo Lues, dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Aceh,” sebutnya.

Dia mengakui, kemajuan itu berkat dukungan dari semua pihak, terutama dari kepala daerah yang terus berupaya memajukan daerahnya dalam berbagai sektor pembangunan. “Alhamdulilah, proyek pelebaran dan pembangunan jalan dua jalur dari simpang empat Kutapanjang ke Polres berjalan lancar,” sebut Lukman CM.

Dia berharap, agar pembangunan dapat tuntas dan rampung tepat waktu, tentunya dibutuhkan dukungan semua pihak, baik masyarakat maupun elemen masyarakat lainnya. Tetapi, kondisi sebaliknya terjadi di jembatan dan jalan Gunyak lintasan Blangkejeren menuju Kutapanjang yang terus digenangi air dan sudah seperti banjir musiman.

Kondisi serupa juga terjadi di jalan dua jalur Raklunung lintasan Blangkejeren keKutacane, dimana badan jalan digenangi air hingga mencapai setinggi lutut orang dewasa. Akibatnya, pengguna jalan terganggu, apalagi kondisi jalan sudah rusak parah sejak beberapa tahun terakhir ini, tetapi belum juga diperbaiki.

“Kedua ruas jalan itu, baik ke Kutapanjang maupun Kutacane kerap digenangi air seperti banjir kiriman saat diguyur hujan lebat dan terus terjadi saat musim hujan, sehingga para pengguna jalan terpaksa berhati-hati,” sebut Herman dan dibenarkan sejumlah pengguna kendaraan roda dua lainnya kepada Serambi, Sabtu (22/8).

Menurut dia, drainase di sisi jalan tidak berfungsi, sehingga aliran air tersumbat, selain masyarakat membuang sampah sembarangan ke dalam parit. Di kawasan Gunyak lintasan Blangkejeren menuju Kutapanjang, badan jalan dan jembatan selalu digenangi air, setelah parit di bahu jalan tersumbat, sehingga air mengalir ke badan jalan, sehingga cepat rusak dan berlubang.(c40)