News Update » Aceh Timur » News Update

Air PDAM Tirta Peusada Macet di Peunaron

16 August 2015 - 15:39 WIB

SERAMBIFM.COM, IDI — Masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Peunaron, Aceh Timur mengeluh. Sebab, air PDAM Tirta Peusada Cabang Peunaron macet sudah mencapai dua minggu. Ironisnya, sudah 15 hari macet petugas PDAM belum juga memperbaiki jaringan yang rusak tersebut.

Junaidi (32) seorang pelanggan PDAM Tirta Peusada di Desa Bukit Tiga, kepada Serambi Sabtu (15/8) menyebutkan, kurang lebih sudah dua minggu air PDAM tidak mengalir untuk pelanggan di Desa Bukit Tiga. Akibatnya masyarakat terpaksa harus menggunakan air kolam untuk kebutuhan sehari-hari. “Masyarakat sangat sengsara, sudah dua minggu air PDAM macet, petugas belum juga memperbaiki jaringan air itu,” tegas Junaidi yang juga tokoh pemuda di desa tersebut.

Menurut sumber Serambi tersebut, menyangkut macetnya suplai air ke Desa Bukit Tiga dan beberapa desa lainnya itu, telah dilaporkan ke pihak PDAM Tirta Peusada. “Kata petugas segera diperbaiki, nyatanya air sudah dua minggu masih belum mengucur ke rumah penduduk,” ujar Junaidi.

Menurutnya, air PDAM itu tetap mengucur ke Desa Alur Pinang, dan Desa Peunaron Baru. Meskipun tidak lancar, tapi masyarakat masih bisa memperoleh air PDAM. “Karena itu kami mengharapkan agar pihak PDAM segera memperbaiki jaringan yang rusak, sehingga air bisa mengalir kembali ke rumah-rumah pelanggan,” katanya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Peusada, Razali Budiman SE yang dikonfirmasi Serambi via telepon selularnya mengakui suplai air ke beberapa desa di Peunaron macet sejak dua pekan lalu. Katanya, macetnya suplai air itu karena ada beberapa titik jaringan air terputus karena dihantam beko yang sedang mengerjakan pelebaran jalan di kawasan tersebut.

“Macetnya suplai air bukan karena kerusakan pada sistem PDAM, tapi jaringan pipa transmisi dan pipa saluran rumah bocor karena dihantam beko,”jelasnya. Ditegaskannya, petugasnya kini sedang memperbaiki jaringan yang rusak itu, karena itu kepada pelanggan diminta bersabar.

Razali Budiman juga mengingatkan pihak rekanan proyek pelebaran jalan itu agar berkoordinasi dengan PDAM apabila terjadi kerusakan jaringan air. Selama ini, kata Razali Budiman, petugasnya setiap hari memperbaiki jaringan air yang bocor karena dihantam beko itu.(c49)