News Update » Aceh Utara » News Update

Usai Tolong Korban Laka, Pria Cempeudak Dibacok

8 July 2015 - 15:30 WIB

SERAMBIFM.COM, LHOKSUKON – Apes banget nasib Saiful Rahman (27), pemuda Desa Cempeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Dia tulus membantu orang yang terjatuh dari sepeda motor, tapi kemudian berselisih paham dengan orang yang dia bantu itu, lalu pria itu membacoknya setelah sempat adu jotos.

Kisah unik ini bermula Minggu (5/7) malam saat Saiful menolong Fakhrizal (26) yang terjatuh dari sepeda motor (sepmor) saat menghindari anak-anak yang mendayung sepeda, sehingga sepmornya rusak.

Pada saat bersamaan, Saiful melintasi kawasan itu, lalu ia tolong Fakhrizal yang mengalami kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal. Saiful bersaran baik-baik agar Fakhrizal segera berobat ke puskesmas terdekat. Tapi, Fakhrizal emosi menanggapi saran tersebut karena sepmornya yang rusak tak ada yang sudi mengganti rugi. Fakhrizal dan Saiful malah terlibat adu mulut.

Tak lama kemudian, Jamaluddin (39), paman Fakhrizal, tiba di lokasi naik mobil pribadi. Tujuannya untuk mencari Saiful, karena Saiful sempat diadukan Fakhrizal ke sang paman.

Dalam pertemuan kedua itu, kembali Saiful dan Fakhrizal terlibat adu mulut. Keduanya bahkan sempat berkelahi. Lalu Fakhrizal membacok Saiful dengan parang yang diserahkan Jamaluddin, sehingga korban menderita luka robek di kepalanya.

Melihat perkelahian yang tidak seimbang, lalu massa menghajar Fakhrizal dan Jamaluddin, keduanya warga Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, di kawasan Desa Cempeudak pada Minggu (5/7) sekitar pukul 22.00 WIB, karena diduga terlibat membacok Saiful Rahman.

“Massa menghajar Jamaluddin dan Fakhrizal. Tapi beruntung, aparat desa segera melerainya,” kata seorang warga Cempeudak kepada Serambi kemarin.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Achmadi melalui Kasat Reskrim AKP Mahliadi kepada Serambi menyebutkan, setelah mendapat informasi tentang kejadian itu ketiganya langsung diamankan ke Polsek Tanah Jambo Aye, baru kemudian diboyong ke Polres Aceh Utara.

“Ketiganya kini masih di polres, tapi belum ada yang melaporkan kejadian tersebut. Aparat dari dua desa itu justru sedang berupaya menyelesaikan persoalan ini dengan damai,” katanya. (jaf)