News Update » Kutaraja » News Update

Gajah Keng Minta Gubernur Sejahterakan Rakyat

10 May 2015 - 15:51 WIB

SERAMBIFM.COM, BANDA ACEH – Penasihat Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Besar, Dhiahuddin GK meminta Gubernur Aceh, Zaini Abdullah untuk melaksanakan program-program yang menyentuh pada kesejahteraan masyarakat Aceh. Pria yang kerap disapa Gajah Keng ini menilai kebijakan Pemerintah Aceh belum mengarah pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Kali ini kami tak berbicara soal MoU, tapi yang kami inginkan sejahterakan dulu masyarakat Aceh. Tepati dulu janji-janji yang pernah diucapkan di hadapan rakyat,” tegas Udin Gajah Keng kepada Serambi, di Banda Aceh, Sabtu (9/5).

Agar semua itu bisa tercapai, tambah Gajah Keng, antara Gubernur dan Wakilnya harus sejalan dan kompak, baik itu dalam menjalankan visi dan misi ataupun dalam melaksanakan pembangunan.

Mantan panglima pasukan Gajah Keng ini menambahkan, ketidakkompakan antar Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf berakibat program mensejahterakan masyarakat tidak bisa berjalan. “Tidak perlu terlalu banyak program cet lenget, fokus saja pada program mensejahterakan rakyat, dan itu penting sekali,” ujarnya.

Sebab, jika rakyat di desa-desa masih hidup dibawah garis kemiskinan, maka bukan tidak mungkin akan muncul generasi-generasi baru yang didadanya penuh dendam.

Dhiahuddin menilai, jika keadaan itu terus dibiarkan ditakutkan Aceh akan kembali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam tiga atau lima tahun ke depan. Bahkan dia tidak menyalahkan jika ada pihak-pihak tertentu yang muncul dan membuat keributan seperti belakangan ini. “Sebenarnya gubernur harus bertanggung jawab atas meletusnya senjata di Aceh. Apa masalah sebenarnya,” katanya.

Dhiahuddin menjelaskan, jika dulu Aceh melakukan perlawanan terhadap NKRI, itu disebabkan tidak adanya keadilan dan kesejahteraan bagi Aceh. Tapi, saat ini perlawanan itu malah terjadi terhadap pemerintah Aceh, juga karena ketidakadilan. “Ini disebabkan banyak kebijakan pemerintah yang tidak merakyat, sehingga munculnya kelompok-kelompok tertentu yang menuntut kesejahteraan dengan cara ekstrem,” ujarnya.

Begitupun Udin Gajah Keng menyatakan tetap mendukung Pemerintah Aceh dalam setiap langkah pembangunan yang dilaksanakan, terutama jika pembangunan itu bisa dirasakan oleh masyarakat kecil di desa-desa dan dapat mensejahterakan mereka. “Banyak sekali anak-anak yatim dan kaum duafa di desa-desa yang belum tersentuh bantuan, meskipun ada bantuan rumah duafa itupun belum menjawab persoalan,” tegas Gajah Keng.(mz)