News Update » Aceh Tengah » News Update

Angin Kencang Terjang Atu Lintang dan Pegasing

29 April 2015 - 15:59 WIB

SERAMBIFM.COM, TAKENGON – Angin kencang disertai hujan deras menerjang dua kecamatan di Aceh Tengah, Pegasing dan Atu Lintang pada Selasa (28/4) siang. Sejumlah rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan, baik berat maupun ringan, serta sejumlah korban harus mengungsi ke rumah tetangga.

Camat Atu LIntang, Junaidi menyatakan empat rumah di wilayahnya mengalami kerusakan parah, terutama di Kampung Wih Ilang saat dirinya berpatroli melihat kondisi desa. Dia menyatakan salah satu rumah yang berdinding papan yang awalnya beratapkan seng, saat ini tidak ada lagi atap, sudah diterbangkan angin.

Menurut dia, rumah warga yang terbuat dari papan tersebut rusak parah pada bagian atap, sehingga tidak bisa ditempati, apalagi hujan masih turun yang disertai angin kencang. “Keluarga pemilik rumah sudah mengungsi sementara waktu ke rumah tetangga,” ujar Junaidi yang sempat berhenti untuk melihat kondisi rumah dan keluarga pemilik rumah yang rusak tersebut, seperti dirilis ke Serambi, kemarin.

Junaidi menambahkan tiga kampung di wilayahnya, Merah Mege, Pantan Damar dan Atu Lintang merupakan kawasan terparah diterjang puting beliung. Disebutkan, atap sejumlah bangunan dan rumah diterbangkan angin, sehingga seluruh isinya basah terkena air hujan yang turun deras ke dalam bangunan, karena atap sudah disapu angin.

Dirincikan, satu atap gudang kopi di Merah Mege rusak berat. Di Atu Lintang, satu atap MIS rusak sedang, satu unit bengkel rusak parah, satu rumah rusak berat dan dua rumah rusak sedang. Sedangkan di Kampung Pantan Damar, satu bengkel dan satu rumah rusak berat.

Sementara, Camat Pegasing, Kamaluddin menyatakan dua rumah rusak sedang dan dua rumah rusak ringan. Dia menjelaskan telah menyalurkan bantuan sembako kepada korban puting beliung yang telah mengungsi ke rumah tetangga.

Selain itu, dilaporkan, Dinas Sosial bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah telah meninjau lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan sembako kepada korban. Kedua lembaga itu juga mendata tingkat kerusakan, sehingga bantuan tepat sasaran, selain bantuan masa darurat.(muh)