News Update » Aceh Tengah » News Update

12 KK di Paya Bekelah Mengungsi ke Meunasah

22 April 2015 - 16:47 WIB

SERAMBIFM.COM, TAKENGON – Ekses banjir masih terasa di Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah. Sebanyak 12 kepala keluarga (KK) di Desa Paya Bekelah, kecamatan itu yang rumahnya rusak berat dihantam banjir pada Minggu (19/4) dini hari, terpaksa mengungsi hingga Selasa (21/4) kemarin ke meunasah di desa tetangganya, yakni Desa Paya Beke.

Dari 12 KK tersebut, sembilan rumahnya rusak berat karena ambruk diseret air dan tertimbun lumpur. Sedangkan tiga rumah lagi rusak sedang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah Jauha ST, Selasa (21/4) mengatakan, pascabanjir pihaknya telah menyalurkan bantuan masa panik dan membuat jembatan darurat.

Namun, 12 KK terpaksa mengungsi ke meunasah karena rumah mereka ambruk dan tak bisa lagi ditempati. Semula kondisinya tak begitu parah, tapi karena curah hujan masih tinggi, air yang mengalir membuat tanah fondasi rumah labil dan roboh pada Senin (20/4) pagi.

“Desa Payalah yang dihuni 34 KK merupakan kawasan permukiman warga di perkebunan yang bertetangga dengan Desa Paya Beke. Kondisinya memang rentan diterjang banjir,” kata Jauhari.

Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs Khairul Asmara saat berkunjung dan menyerahkan bantuan sempat mengimbau agar semua warga di sana meninggalkan desa. Namun, menurut Jauhari, hanya 12 KK yang mau mengungsi, kebanyakan ke meunasah dan sebagian lagi ke rumah saudaranya.

Mengenai penanganan warga yang rumahnya rusak ini, Jauhari mengatakan akan membahasnya dan mencari solusi. Menurutnya, pemkab tak akan lepas tangan. Pihaknya akan mengupayakan melalui beberapa program yang memungkinkan untuk membantu warga.(gun)