Bus Penumpang Dilempar di Jalan Bireuen-Takengon
17 October 2014 - 14:29 WIB
SERAMBIFM.COM, BIREUEN – Angkutan penumpang umum Harapan Indah BL 7388 A trayek Medan-Pondok Baru, Kabupaten Bener Meriah dilempar oleh orang yang belum teridentifikasi di kilometer 4, lintasan Bireuen-Takengon, Kecamatan Juli, Kamis (16/10) sekitar pukul 03.49 WIB. Akibat lemparan itu, kaca samping kanan pecah dan tiga penumpang luka-luka.
Perwakilan bus Harapan Indah, Said kepada Serambi, Kamis (16/10) mengatakan, bus sarat penumpang itu sedang dalam perjalanan dari Medan menuju Pondok Baru, Kabupaten Bener Meriah, dan singgah di terminal Bireuen sekitar pukul 03.40 WIB. Usai istirahat, bus yang dikemudikan Dani (30) warga Bener Meriah meninggalkan terminal dan melanjutkan perjalan ke Pondok Baru Bener Meriah.
Saat melintasi kilometer 4, jalan Bireuen-Takengon, Kecamatan Juli, tiba-tiba bus dilempar dari arah kanan sopir. Lemparan itu mengenai kaca samping dekat dengan tempat duduk nomor 15-16 hingga kacanya pecah. Bus lalu berhenti beberapa puluh meter dari lokasi lemparan.
Tiga korban yang terkena lemparan batu dibawa ke Puskesmas Juli, setelah mendapat perawatan, para korban dan seluruh penumpang kembali melanjutkan perjalanan ke Pondok Baru dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bener Meriah. Sebelum kejadian itu, kata Said, dua unit bus penumpang umum PMTOH trayek Medan-Pondok Baru juga dilempar di kawasan Juli. Menurut informasi, satu bus penumpang umum PMTOH dari Takengon menuju Medan dilempar orang yang belum teridentifikasi, Rabu (15/10) sekitar pukul 04.00WIB terkena lemparan. Lalu, bus PMTOH trayek Medan-Takengon BL 7518 A juga terkena lemparan di Juli, kaca samping kedua mobil tersebut pecah, satu unit Sanura BL 7691 A juga terkena lemparan di kawasan itu.
Aksi pelemparan bus, kata Said, sudah sering terjadi di lintasan Medan-Banda Aceh, akhir-akhir ini, bus yang melewati rute lintasan Bireuen-Takengon juga terkena lemparan batu. “Aksi pelemparan ini sangat meresahkan sopir dan penumpang, saya mohon polisi menangkap dan menindak pelakunya,” ujar Said.(yus)