Podcast » Cakrawala

Aksi Pelemparan Bus,Itu Gangguan Serius

6 August 2014 - 18:23 WIB

Aksi pelemparan kendaraan di lintas Medan-Banda Aceh kembali terulang. Bukan hanya bus penumpang umum, tapi mobil pribadi pun disasar pelaku yang diperkirakan beraksi secara berkelompok. Kondisi ini sangat mencemaskan warga Aceh yang melintas jalur itu untuk berbagai aktivitas penting.

Sejak beberapa tahun terakhir, aksi pelemparan terhadap bus-bus angkutan umum tujuan Aceh atau sebaliknya kerap terjadi di lintasan antara Medan dan Aceh Tamiang. Dan, aksi itu, bukan sekadar insidental, tapi terus menerus dan kian membahayakan.

Kalangan pengusaha angkutan barang dan penumpang umum sudah pernah mengeluhkan hal ini ke Kapolda Aceh yang kala itu berjanji akan berkoordinasi dengan Kapoldasu untuk penyelesaiannya. Namun hingga kini, masalah itu bukan saja tidak berkurang, akan tetapi malah semakin menjadi-jadi.

Dua hari lalu, Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi berjanji lagi untuk berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara guan mengatasi kasus pelemparan bus dan mobil. Sedangkan jajaran Poldasu mengimbau para korban pelemparan supaya melapor ke polisi.

Aksi pelemparan dengan batu dan benda-benda keras berbahaya lainnya sudah banyak menjatuhkan korban. Ada awak dan penumpang bus yang terkena lemparan hingga berdarah-darah. Makanya, jangan heran jika banyak bus Aceh tujuan Medan hingga Pulau Jawa, sekarang memasang besi pengaman di bagian kaca depan. Sebagian sopir juga mengenakan helm. Ya, kita salut ada tindakan antisipasi semacam itu.

Kasus terbaru pelemparan di lintas nasional Trans-Sumatra menimpa mobil jip pribadi yang ditumpangi anak-anak muda dari Banda Aceh yang sedang ber-Idul Fitri. “Kejadiannya di Tanjung Pura, Sumut, pukul 01.00 WIB. Saat itu mobil sedang berada di jalur lurus dengan kecepatan 80 km/jam,” kata Drs Sulaiman Abda MSi, Wakil Ketua DPR Aceh, meneruskan informasi yang diterimanya melalui sms.

Dalam kejadian terakhir ini terindikasi pelemparan disengaja dan berniat jahat. Jadi bukan iseng atau persaingan bisnis antar perusahaan bus. Sebab, menurut laporan korban pelemparan, selain ada kelompok yang melempar, tak jauh dari situ di tempat tersembunyi ada kelompok lain yang mungkin sedang bersiap-siap “memangsai” korban lemparan. “Melihat ada kelompok itu, kami tak jadi berhenti dan langsung kabur dari situ meski kaca depan mobil sudah hancur berantakan,” kisah seorang korban pelemparan.

Sulaiman Abda mengatakan, peristiwa ini menimbulkan ketakutan luar biasa bagi pengemudi dan penumpang mobil. Apalagi kejadiannya berlangsung tengah malam dan menyasar mobil pribadi. Karenanya, selaku pimpinan DPR Aceh, Sulaiman Abda meminta kepada Kapolda Aceh dan Kapolda Sumut untuk segera mencari solusi guna menghentikan aksi pelemparan terhadap mobil di lintas Medan-Banda Aceh itu.

Sulaiman Abda juga berharap Kapolda Sumut selaku penanggung jawab keamanan di wilayah Sumut, dapat mengusut tuntas kasus pelemparan yang menimpa kendaraan-kendaaraan asal Aceh di Sumatera Utara.

—————————————————————–

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.
dan syedara lon juga bisa berpartisipasi dalam Acara ini di nomor telp (0651)637172 dan 0811689020 / SMS 0819 878 666