Podcast » Cakrawala

Kita Mulai Lirik Capres

30 April 2014 - 17:53 WIB

Pascapemilu legislatif 2014 –yang menurut hasil hitung cepat–, ada tiga partai memperoleh suara yang relatif besar, yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra. Berkorelasi dengan perolehan suara itu, maka kini mengkristal pula tiga nama capres, yakni Jokowi dari PDIP, Aburizal Bakrie dari Golkar, serta Prabowo Subianto dari Gerindra. Ketiga capres itu bersama partai pengusungnya kini sedang gencar mencari partai yang akan menjadi teman koalisi sekaligus menemukan cawapres yang tepat. Dan, hingga kemarin, ketiga capres itu memang belum mengumumkan atau mungkin belum menemukan “jodohnya”.

Jokowi yang diusung PDIP mengeluarkan pernyataan terbaru bahwa dia sudah bertemu pimpinan dua partai Islam, PPP dan PKB untuk koalisi. Sedangkan DPP Gerindra menilai tokoh PKS sangat berpeluang mendampingi Prabowo Subianto. Di tengah makin gencarnya gerilya politik para pengurus partai politik termasuk capres yang diusung, beredar kabar yang menyebutkan adanya pertemuan 33 Pengurus Daerah Partai Golkar pada Senin malam 28 April 2014 yang membahas evaluasi pencalonan Aburizal Bakrie. Namun kabar itu dibantah Bendahara Umum Partai Golkar, Setya Novanto. “Ical tetap sebagai capres Golkar,” kata dia.

Bagi kita di Aceh “aroma” yang politiknya acap berbeda dengan apa yang berkembang di pentas nasional, maka masyarakat calon pemilih di provinsi ini perlu mendapat semacam masukan menjelang pilpres yang hanya beberapa bulan lagi. Sebab, menemukan calon presiden dan wapres yang benar-benar bertipe pemimpin yang ideal ternyata tidak sederhana. Padahal, posisi dan peran pimpinan eksekutif dan pimpinan nasional itu menentukan, paling tidak untuk lima tahun ke depan. Untuk itu, harian ini edisi kemarin telah melansir pikiran dari tiga cendikiawan dan cendikiawati yang dipandang cukup independen untuk memberikan masukan kepada masyarakat calon pemilih di daerah ini.

Dosen Fakultas Hukum (FH) Unsyiah, Saifuddin Bantasyam mengatakan, masyarakat Aceh tidak memiliki kedekatan emosional apa pun dengan tiga figur capres yang sudah mencuat saat ini, seperti Jokowi, Prabowo, dan Aburizal Bakrie. Dengan demikian timses ketiga capres itu harus kerja keras di Aceh.

Sedangkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Prof Farid Wajdi Ibrahim MA mengimbau masyarakat Aceh dalam menentukan pilihan perlu melihat efek apa yang akan terjadi lima tahun ke depan atas apa yang menjadi pilihannya. “Apa yang akan terjadi itu harus diperhatikan. Sebab efeknya besar bagi kemaslahatan Aceh,” ujarnya.

Akademisi perempuan dari kampus UIN Ar-Raniry, Raihan Putri Ali Muhammad mengingatkan, presiden mendatang harus memiliki komitmen bagi kekhususan Aceh selama ini. “Kita punya kekhususan tentang keistimewaan Aceh. Semoga keistimewaan ini dapat terus terlaksana dan rakyat semakin makmur karena itu ruhnya Aceh,” ujarnya.

Itulah masukan dari narasumber harian ini yang kita pandang dapat menjadi panduan bagi calon pemilih dalam pilpres nanti. Pesan penting dari ketiga cendikia itu adalah yang dicari dan diutamakan bukanlah capres dari partai ini atau partai itu, tetapi siapa yang kandidat yang terbaik. Paling tidak pada saat memimpin ia akan lebih mengutamakan loyalitas kepada masyarakat banyak ketimbang loyal kepada partainya. Nah?!

—————————————————————-

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.
dan syedara lon juga bisa berpartisipasi dalam Acara ini di nomor telp (0651)637172 dan 0811689020 / SMS 0819 878 666