Podcast » Cakrawala

Serambi Indonesia, 25 Tahun yang tak Mudah

10 February 2014 - 19:07 WIB

Kemarin, 9 Februari 2014, genap 25 tahun usia Harian Serambi Indonesia. Dari aspek sejarah, inilah untuk pertama kalinya ada surat kabar harian yang bisa terbit rutin selama seperempat abad di Aceh. Sungguh, ini bukan prestasi yang mudah digapai. Terlebih karena, Serambi terbit di era ketika konflik bersenjata di Aceh masih amat tinggi eskalasinya. Gara-gara pemberitaan, kantor redaksi kami di Krueng Cut Aceh Besar dua kali digranat, sekali dibom. Sedikitnya delapan mobil kami dibakar. Pernah pula Serambi dua kali dibreidel, karena pihak yang berkonflik tak menghendakinya koran ini terus bersuara.

Bencana tsunami pada akhir 2004 melengkapkan derita Serambi, sehingga terhenti terbit lima hari. Tapi setelah itu, alhamdulillah, Serambi tetap terbit rutin menyapa pembaca. Selama itu pula harian yang 100% dikelola putra-putri Aceh ini telah menjadi tuan di rumahnya sendiri, menjadi pencari dan penyuplai informasi baik di era konflik yang menegangkan maupun di masa damai yang aduhai nyamannya.

Dua puluh lima tahun sudah koran yang cikal bakalnya bernama Mimbar Swadaya ini mengabdi untuk memuaskan kedahagaan rakyat Aceh akan informasi yang aktual, menarik, akurat, kredibel, dan terpenting “memahami berita seperti apa yang sangat disukai rakyat Aceh”. Maka, pada “ulang tahun perak” ini, sepantasnya kami ucapkan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada khalayak pembaca, pelanggan, pengiklan, maupun relasi lainnya. Karena Andalah kami ada dan untuk Andalah kami tak pernah lelah berkarya.

Semua kita patut bersyukur, karena capaian usia 25 tahun ini merupakan prestasi kita bersama. Di internal Serambi, terasa benar bahwa capaian itu semua berkat kegigihan dan kesungguhan seluruh karyawan Serambi. Namun, di luar itu kami sangat menyadari bahwa meskipun Serambi terus berinovasi tanpa henti, tapi media ini bukanlah apa-apa tanpa dukungan dan feedback positif dari para pembacanya. Kerelaan Anda menjadikan Serambi sebagai media pertama dan utama di hati, di rumah, kantor, dan lingkungan Andalah yang menyebabkan bisnis kreatif putra-putri Aceh ini bisa mencapai usia 1/4 abad.

Tapi sungguh koran ini tak pernah dijangka untuk bisa eksis di usia yang hanya sesingkat itu. Kami sadar, kebutuhan masyarakat Aceh akan informasi yang aktual dan terpercaya akan berlangsung sepanjang hayat. Oleh karenanya, setelah 1/4 abad berlalu mari kita canangkan bersama mimpi besar kita lagi agar Serambi Indonesia bersama seluruh suku usahanya (Harian Prohaba, Radio Serambi FM, Serambinews.com, Cetak Komersial, Cetak Jarak Jauh, dan Toko Buku New Zikra) bisa hidup berabad-abad ke depan untuk anak cucu kita. Itu kita pilih karena kita tahu hanya orang Acehlah yang paling tahu tentang apa yang dibutuhkan anak negerinya dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, bantu kami untuk mempertahankan independensi dan kredibilitas dalam menjalankan tugas jurnalistik. Jangan goda wartawan/karyawan kami dengan sogokan atau berkonspirasi memenangkan kandidat tertentu dalam pilkada, pileg, maupun pilpres. Jangan pula menganggap Serambi musuh dan tak kooperatif ketika kami tetap memilih bersikap kritis dalam menyikapi kerja-kerja pemerintah atau pihak lain yang terbukti tidak benar. Selama ini kami “besar” dengan dukungan publik yang seperti itu, maka jangan pernah berhenti membantu kami menegakkan independensi dan kredibilitas. Bersama kita bisa!

————————————————————-

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.
dan syedara lon juga bisa berpartisipasi dalam Acara ini di nomor telp (0651)637172 dan 0811689020 / SMS 0819 878 666

Untuk Selengkapnya, silahkan dengarkan podcast di bawah :