Populasi Gajah Aceh Kian Menyusut
9 January 2014 - 16:38 WIB
SERAMBIFM.COM, BANDA ACEH – Populasi gajah di Aceh semakin menyusut. Kondisi itu, selain meluasnya kerusakan hutan, menyempitnya ruang gerak kehidupan gajah akibat konversi lahan besar-besaran yang terjadi di Aceh.”Tak hanya itu, perburuan satwa dan berbagai aktivitas manusia lainnya, juga merupakan faktor penyusutan populasi satwa berbelalai tersebut,” kata TM Zulfikar, kepada Serambi, Kamis (9/1/2014).
Pegiat/pemerhati lingkungan hidup dan Dosen Teknik Lingkungan Univiversitas Serambi Mekkah, TM Zulfikar menyebutkan, berdasarkan catatan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh tahun 1996, populasi Gajah di Aceh, diketahui berkisar antara 600-700 ekor (hasil riset lembaga IUCN), kini tersisa sekitar 400 gajah. Gajah-gajah itu, antara lain tersebar di kawasan hutan Ulu Masen dan kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Padahal, jumlah gajah di Aceh sebelum tahun 2003-2004 masih sekitar 800 ekor.
Ia menambahkan, berkurangnya populasi gajah di Aceh terjadi seiring meningkatnya kerusakan hutan dan alih fungsi lahan hutan di Aceh dalam beberapa tahun terakhir. Pada saat yang sama, tata ruang wilayah hutan tak disiapkan sehingga banyak lahan hutan yang semestinya menjadi lahan konservasi diolah sebagai hutan produksi atau perkebunan. Akibatnya seperti sekarang ini. Banyak gajah masuk ke perkebunan rakyat atau area hutan produksi. Terjadilah konflik dengan warga. Gajah-gajah banyak yang merusak tanaman perkebunan dan pertanian lalu dibunuh,” kata Zulfikar.Tak hanya itu, konflik dengan warga, berkurangnya populasi gajah di Aceh juga disebabkan perburuan liar gading gajah. Hampir semua gajah mati sudah tanpa gading saat ditemukan. “Gading gajah menjadi komoditas. Ini juga menjadi salah satu penyebab utama berkurangnya populasi gajah di Aceh,” katanya.(Asnawi Ismail)