Podcast » Cakrawala

Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Air Bersih

13 November 2013 - 18:03 WIB

SUPLAI air bersih ke Dusun Diwai Makam, Gampong Lambaro Skep, Kuta Alam, Banda Aceh dalam satu minggu belakangan ini macet total. Kondisi itu sudah berulang-ulang disampaikan ke pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Banda Aceh, tapi air tetap saja tidak mengalir ke rumah-rumah pelanggan di sana.

Warga yang menempati pumukiman dekat laut itu terpaksa menggunakan air sumur yang payau untuk mandi, cuci, kakus (MCK). “Kalau untuk minum kita beli air isi ulang,” ujar seorang ibu rumah tangga di sana.

Si ibu berharap PDAM segera mengatasi permasalahan ini agar aliran air bersih kembali lancar. Kaum ibu di sana memang sangat mengeluh. Apalagi sebagian di antara mereka menempato rumah kontrakan yang tidak memiliki sumur. “Berat sekali tiap hari harus angkut air sumur dari rumah tetangga,” keluh seorang warga di sana.

Itulah sekelumit keluhan masyarakat sekarang ini. Dan, keluhan itu mewakili sebagian besar masyarakat Aceh di hampir semua kabupaten/kota. Jika dibanding dengan kabupaten/kota lain, sebetulnya kemampuan PDAM Tirta Daroy memroduksi dan menyuplai air bersih ke pelanggan, jauh lebih besar dan lancar. Akan tetapi, PDAM ini tetap saja belum mampu melayani kebutuhan pelanggan di ibukota Provinsi Aceh ini yang makin hari makin besar kebutuhannya.

Beberapa temuan penting menunjukkan bahwa akses masyarakat Indonesia terhadap air bersih perpipaan semakin lama semakin menurun. Tahun 2006 masyarakat yang dapat memperoleh air bersih dari PDAM mencapai 30 % di perkotaan dan 9 % di pedesaan. Akan tetapi menurun tajam pada tahun 2008 menjadi 16,1 persen.

Buruknya akses masyarakat terhadap air bersih juga menyebabkan angka kematian yang tinggi bagi bayi dan anak akibat penyakit diare, rata-rata 100,000 ribu bayi meninggal akibat diare tiap tahun. Kondisi ini diperparah dengan banyak masyarakat yang tinggal di perkotaan terutama yang berada di daerah kumuh, tidak memiliki akses terhadap air bersih.

Khusus untuk Aceh, ada beberapa hal yang bikin suplai air bersih ke pelanggan sering macet. Pertama, laju peningkatan kebutuhan air bersih oleh warga Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar ini tidak terimbangi dengan peningkatan kapasitas PDAM.

Kedua, masih banyak kebocoran jaringan pipa air bersih, baik karena pengerjaan proyek peningkatan jalan, drainase, dan berbagai proyek lainnya. Yang ketiga, seperti diakui pihak PDAM sendiri, pencurian air bersih masih banyak terjadi di mana-mana. Ketiga hal itu bukan saja membuat kuantitas air untuk pelanggan berkurang, tapi juga dapat mengurangi kualitas air bersih.

Akan tetapi, apapun kondisi di lapangan, PDAM dalam hal ini 0pemerintah kabupaten/kota harus menyadari bahwa kebutuhan air bersih adalah kebutuhan dasar manusia. Karenanya, kemauan politik atau political will banyak pemerintah di daerah yang selama ini kurang memihak ke usaha memenughu kebutuhan air bersih warga, harus segera diubah.

Dalam kondisi yang semakin sulit untuk menyediakan air bersih, maka sudah saatnya pemerintah memberi perhatian dengan mengalokasikan sumber-sumber daya dan dana guna memastikan bahwa setiap orang dapat memperoleh akses terhadap air bersih. Langkah ini juga harus diiringi dengan pembenahan manajemen PDAM agar tidak lagi kampungan!

————————————————

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.
dan syedara lon juga bisa berpartisipasi dalam Acara ini di nomor telp (0651)637172 dan 0811689020 / SMS 0819 878 666

Untuk Selengkapnya, silahkan dengarkan podcast di bawah :