Podcast » Cakrawala

Malas Ikut Sidang, Itu tak Bertanggungjawab

10 October 2013 - 22:01 WIB

ANGGOTA legislatif kembali memperlihatkan “aib” kepada publik. Kali ini terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa. Ketika Rancangan Qanun (Raqan) Kota Langsa tentang APBK-P 2013 hendak dibahas, ternyata kuorum tak mencukupi. Sidang penting itu baru dilaksanakan setelah seorang anggota dewan dijemput dari rumahnya.

Sidang itu sedianya dimulai pukul 14.00 WIB, namun, baru sekitar pukul 16.00 WIB dapat dimulai, karena harus menunggu kehadiran minimal seorang lagi anggota dewan demi terpenuhinya kuorum (jumlah minimum anggota yang harus hadir dalam sidang agar dapat mengesahkan suatu putusan).

Untuk terpenuhinya kuorum paling, tidak harus hadir satengah (50%) dari jumlah total anggota lalu ditambah satu orang atau istilah popuklernya 50+1. Itun artinya, jika jumlah anggota DPRK Langsa 25 orang, maka sedikitnya harus hadir 13 anggota. Yang jelas, sampai sidang ditutup, 12 anggota lagi tidak diketahui alasan ketidakhadirannya. Padahal, pemberitahuan sidang sudah disanmpaikan dua hari sebelumnya.

Banyaknya anggota dewan yang membolos sidang bukan kali ini saja terjadi. Tapi, prilaku yang tak menggubris kewajiban dan fungsinya sebagai anggota legislatif sudah terjadi berulang-ulang.

Yang memprihatinkan kita, prilaku seperti itu terjadi mulai dari DPR Pusat, tingkat provinsi, hingga ke kabupaten/kota. Dan, rakyat sudah tahu, tapi mereka tidak berubah. Dewan kehormatan banyak lembaga dewan juga seperti “tidur”.

Anggota dewan yang sering bolos atau kerap mangabaikan tugas, dicap masyarakat sebagai tidak bertanggung jawab. Karenanya, publik berharap kepada parpol-parpol tidak usah lagi mencalonkan sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2014. Dan, jika sudah telanjur masuk daftar calon, risikonya akan susah mendapat simpati pemilih.

Ingat, rekam jejak para anggota dewan yang tak memuaskan akan menjadi pertimbangan utama publik untuk tidak memilih lagi.

Apalagi, selain dikenal malas menghadiri rapat, mereka juga malas mengunjungi konstituen. Mereka mengunjungi konstituen hanya di saat-saat menjelang pemilu seperti sekarang ini. Padahal, mengunjungi konstituen adalah penting untuk menangkap aspirasi rakyat yang memilih mereka. Dengan mengunjungi konstituen mereka mengetahui dengan jelas apa yang dikehendaki rakyat untuk selanjutnya bisa dibawa ke rapat-rapat penting di parlemen.

Satu hasil pengamatan juga mengungkapkan bahwa selain malas ikut sidang dan malas mengunjungi pemilih, anggota dewan juga banyak yang malas belajar untuk memperluas cakrawala dan meningkatkan kualitas diri sebagai anggota legislatif. Dengan fungsi legislasi, pengawasan, dan pengganggaran yang melekat di dalam dirinya, anggota dewan dituntut memiliki cakrawala berpikir yang luas dalam bidang-bidang tersebut. Sudah bukan rahasia lagi, banyak pemandangan umum anggota dewan yang ditulis orang lain. Ia hanya membaca, dan terkadang ia tak memahaminya. Nah!?

———————————–

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.

Untuk Selengkapnya, silahkan dengarkan podcast di bawah :