Podcast » Talkshow

LIBAS (Lepas Inspirasi Bisnis Ala Suparno) “Membeli Aceh”

28 October 2013 - 23:02 WIB

HARI ini tanggal 28 Oktober, kita mengenang kembali Sumpah Pemuda yang diikrarkan para anak bangsa 85 tahun yang lalu di Pegangsaan Timur, Jakarta. Ikrar itu, merupakan satu semangat generasi muda di tahun 1928 untuk Indonesia yang lebih baik dan lepas dari cengkraman penjajah.

Hari bersejarah itu, juga melibatkan pemuda-pemuda Aceh yang tergabung dalam Jong Sumateranen Bond. Pemuda Aceh telah menoreh sejarah membela bangsa ini di masa awal merintis kemerdekaan Indonesia. Bahkan, para pemuda Aceh adalah aktivis handal yang menyokong dana bagi pergerakan pemuda Sumatera ketika itu.

Hari ini, kita dan para pemuda Aceh yang hidup di zaman setelah merdeka yang menikmati hasil pengorbanan pemuda Aceh dahulu semestinya juga melakukan sebuah gerakan moral untuk kehidupan Aceh yang lebih baik.

Pemuda adalah ujung tombak perubahan negeri ini, perubahan Aceh masa depan ada di pundak para pemuda. Dengan peran serta pemuda Aceh, negeri ini juga bisa lepas dari kemelut yang mendera selama 30 tahun lebih. Para pemuda Aceh berjibaku meretas jalan keluar dari polemik konflik yang lama mengakar di tanoh Serambi Mekkah.

Apa kaitan sumpah pemuda dengan kegiatan bisnis di Aceh? tentu kita dapat mengambil semangat saling mendukung sebagaimana dilakukan para pemuda dari semua daerah ketika Sumpah Pemuda itu diikrarkan.

Untuk kemajuan sektor bisnis dan pertumbuhan ekonomi Aceh, semangat membeli semua produk yang dihasilkan di Aceh akan membantu provinsi terus berkembang.

Seandainya uang Aceh dipakai untuk membeli apa yang ada di Aceh, maka pertumbuhan ekonomin Provinsi ini akan lebih baik dari saat ini. Tidak seperti yang terjadi sekarang, di mana semua barang dibeli dari luar dan uangnya berputar di luar Aceh. Padahal, sebagian produk itu juga ada dan dihasilkan di sini. Apa yang tersisa di Aceh? tentu hanya sedikit keuntungan dan tidak memengaruhi kepada kemapanan ekonomi Aceh.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama, kita harus keluar dari lingkaran setan yang membelenggu Aceh selama ini dari sisi ekonomi. Kita bisa berubah, apa yang kita kehendaki akan terwujud jika semua komponen di Aceh bersama-sama saling menyokong untuk perubahan yang lebih baik ke depan.

Semua perubahan itu ada di tangan kita, mari sama-sama bersemangat untuk saling mendukung bukan saling mengalahkan untuk memajukan Aceh. Sebagaimana para pemuda bangsa ini mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berujung kepada kemerdekaan bangsa ini.

Hal sederhana dapat kita lakukan saat ini, yakni dengan bersemangat membeli produk yang ada dan dihasilkan di Aceh. Dengan demikian, kita telah membela Aceh untuk terus maju dan berkembang.

Bersemangatlah! untuk berubah, sebab heroisme Aceh selalu ada sejak dahulu. Semangat tiga pemuda Aceh yang ikut dalam Sumpah Pemuda, seperti Teuku Nyak Arief, Teuku Chik Muhammad Thajeb Peureulak, dan Teuku Muhammad Ali Panglima Polem, adalah contoh bagaimana mereka juga bersinergi saling menyokong satu sama lain untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.

——————————————–

Syedara lon, program “LIBAS” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari Senin pada pukul 11.00 Wib.

Program ini mengupas bagimana Metode Bisnis dan juga mengemas suatu Hal agar menjadi bisnis succses dengan berbagai motivasi terbaik dari “LIBAS” Bersama Bapak Suparno. anda juga kami undang berpartisipasi di line telpon :0651-637172 dan 0811689020