Warga Tolak Hibahkan Tanah untuk Bandara
11 January 2015 - 13:52 WIB
SERAMBIFM.COM, SINGKIL – Warga Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, menolak menghibahkan tanahnya tanpa ganti rugi, untuk areal pembangunan bandara. Warga dengan tegas meminta Pemkab Aceh Singkil menukar lahan mereka yang akan dijadikan lahan bandara, dengan lahan di lokasi lain. Selain itu, warga juga meminta tanaman di lahan tersebut untuk diganti rugi.
Sikap masyarakat ini dinyatakan dalam pertemuan antara Bupati Aceh Singkil, Safriadi, dengan warga Pulau Banyak Barat bertempat di Masjid Haloban, Sabtu (10/1).
Pertemuan ini digelar, karena tahun 2015 ini Pemerintah Pusat akan membangun bandara di Pulau Tuangku, Kecamatan Pulau Banyak Barat. Untuk mendukung program tersebut, warga diminta menghibahkan tanah. Padahal, penyeduiaan lahan menjadi tanggung jawab Pemkab Aceh Singkil yang seharusnya dianggarkan dalam APBK.
Terkait hal ini, Bupati Aceh Singkil mengatakan telah menyiapkan lahan, namun luasannya masih kurang. Sehingga ia meminta warga yang lahannya terkena areal pembangunan, agar menghibahkan lahan tersebut tanpa ganti rugi. “Dana untuk ganti rugi tanah tidak ada, yang ada hanya untuk ganti rugi tanaman yang terdapat di dalam lahan warga,” ujar Safriadi.
Bupati meminta warga mendukung pembangunan bandara tersebut dengan merelakan tanahnya. Karena bila tidak dibangun tahun ini, maka dana yang telah diplotkan akan kembali lagi ke pusat. Namun warga menilai aneh, keinginan Pemkab itu harus ditanggung masyarakat dengan mengorbankan lahan mereka untuk mencari nafkah. Karena itu, masyarakat pun meminta, jika tak ada dana untuk mengganti rugi lahan mereka, maka Pemkab Aceh Singkil harus menyediakan lahan pengganti untuk mereka mencari nafkah.(de)