Perbaikan Bantaran Irigasi Busu Terkendala
25 January 2015 - 15:29 WIB
SERAMBIFM.COM, SIGLI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) belum selesai memperbaiki bantaran saluran irigasi yang jebol terletak di perbatasan Kecamatan Sakti-Busu, Kecamatan Mutiara. Sebab, hingga kini kawat bronjong yang dipesan belum tiba. Bantaran tersebut sudah pernah ditangani secara darurat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, dilaporkan saluran itu kembali diterjang banjir belum lama ini.
Kepala BPBD Pidie, Apriadi SSos, kepada Serambi Sabtu (24/1) mengatakan, bantaran irigasi yang telah ditangani secara darurat itu kini telah jebol kembali disapu banjir akibat curah hujan tinggi beberapa hari lalu. Disebutkan, saat ini perbaikan bantaran jebol itu dalam penanganan tahap kedua BPBD Pidie, mengingat ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Sakti dan Mutiara mulai berisi sehingga sangat membutuhkan air. Hanya, kata Apriadi, perbaikan bantaran jebol itu sampai kini terkendala dengan kawat bronjong yang belum dikirim.
“Kami masih menunggu pengiriman kawat bronjong untuk kita pasang di bantaran yang jebol tersebut. Mungkin minggu depan selesai pembangunan bantaran jebol tersebut,” kata Apriadi.
Katanya, banjir yang terjadi beberapa hari lalu juga menyebabkan sarana publik di beberapa kecamatan rusak sehingga mengganggu akses transportasi bagi warga. Antara lain, jalan usaha tani di Kecamatan Padang Tiji, Tangse dan Mila perlu ditangani secara darurat. Ruas jalan rusak itu perlu penanganan cepat, agar warga bisa mengangkut hasil panen.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pidie, Muhammad Nazar ST MT, kepada Serambi kemarin mengatakan, bantaran irigasi yang jebol kembali setelah ditangani BPBP Pidie seharusnya dilakukan secara permanen. Tapi, penangan secara permanen tidak bisa dilakukan pada tahun ini, mengingat anggaran APBK 2015 telah selesai dibahas. Pun begitu, kata Nazar, pihaknya akan meminta petunjuk dari Sekda Pidie terhadap pembangunan irigasi jebol.
“Kalau dilihat kondisi di lapangan perbaikan bantaran jebol harus ditangani segera karena tanaman padi masih perlu air,” katanya. Seperti diketahui bantaran saluran irigasi di perbatasan Busu, Kecamatan Mutiara dan Sakti jebol diterjang banjir karena derasnya air di saluran menyusul curah hujan tinggi. Pihak BPBD Pidie telah memperbaiki bantaran jebol itu dengan swakelola melibatkan warga. Perbaikan bantaran dilakukan pemasangan drum bekas serta batang pinang dan batang kelapa yang ditancapkan di pinggir bantaran tersebut.(naz)