Banjir Rendam 9 Desa di Matangkuli
12 November 2014 - 13:59 WIB
SERAMBIFM.COM, LHOKSUKON – Sembilan desa di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara sejak Selasa (11/11) sekitar pukul 10.30 WIB terendam banjir akibat meluap air Krueng Keureutoe. Banjir terjadi setelah kawasan Bener Meriah diguyur hujan deras pada Senin (11/11) malam, sehingga meluap airnya sungai tersebut.
Amatan Serambi, kesembilan desa yang terendam banjir yaitu Alue Thoe, Tumpok Barat, Hagu, Lawang, Tanjong Tgk Ali, Ceubrek, Tanjong Haji Muda, Munye Pirak, Pante Pirak, dan Desa Me. Banjir terparah terjadi di Alue Thoe, Lawang, Hagu dan Tanjong Haji Muda, dimana air di jalan setinggi lutut orang dewasa. Sedangkan dalam rumah warga di lokasi tertentu airnya mencapai 80 centimeter atau setinggi pinggang orang dewasa. Hal itu menyebabkan warga tak bisa lagi melintasi jalan tersebut.
“Beberapa warga yang melintasi kawasan tersebut harus mendorong sepeda motornya karena air masuk ke mesin,” ujar Keuchik Hagu, M Nasir kepada Serambi, kemarin. Dikatakann, sejumlah warga yang rumahnya terendam air sekitar 80 centimeter mengungsi ke rumah saudaranya. “Tapi, hanya hanya beberapa orang saja. Sampai sekarang (pukul 17.00 WIB) air belum surut dan bisa saja bertambah jika terjadi hujan susulan,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Munawar mengatakan, sampai sekarang air belum bertambah dan tidak terlalu parah. “Jika airnya bertambah, kami akan buka posko dan kami juga sudah siapkan speed boat,” katanya.(jf)