Anggota DPRA Pertanyakan Kejelasan Kartu Program Jokowi
7 November 2014 - 23:04 WIB
SERAMBIFM.COM, BANDA ACEH – Anggota DPR Aceh, Bardan Sahidi, mempertanyakan kejelasan tiga kartu program Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang diberikan kepada masyarakat. Ketiga kartu tersebut yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Pemerintah pusat dalam hal ini presiden, jualannya tiga kartu itu terus kemana-mana. Nah, dinas-dinas terkait juga belum memiliki petunjuk teknisnya, apakah dengan KIS itu bisa berobat secara gratis,” kata Bardan Sahidi kepada Serambi, Kamis (6/11).
Selama ini lanjutnya, masyarakat mempertanyakan keberadaan dan kegunaan dari tiga kartu tersebut. Sebab masyarakat sudah memiliki kartu BPJS, Askes, maupun Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA).
Apabila pemerintah pusat serius dalam hal ini, maka kata Bardan pemerintah harus menunjukkan petunjuk teknisnya, syarat-syaratnya dan dipublikasi untuk disampaikan ke warga. Selain itu sampaikan juga ke provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat yang ujung tombak pelaksanaannya ada di kabupaten/kota serta kecamatan.
“Masyarakat sudah resah sekali dan mempertanyakan ketiga kartu itu, karena masyarakat melihat pemberitaan di televisi. Ada juga kadis di suatu kabupaten mempertanyakan gimana kartu Indonesia pintar ini. Sebab itu kita pertanyakan gimana petunjuk teknis ketiga kartu ini, kapan dilaksanakan, kemudian siapa yang berhak, dan data dari mana yang dipakai,” terangnya.
Sementara leading sector untuk ketiga kartu ini adalah KIS berada di Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit, KIP di Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, serta KKS di Dinas Sosial.(una)