Din Minimi: Pencatut Nama Saya Itu Provokator
4 November 2015 - 16:55 WIB
SERAMBIFM.COM, BANDA ACEH – Nurdin bin Ismail alias Din Minimi mengaku bahwa ia dan kelompoknya selama ini tidak pernah meminta–minta uang kepada para keuchik dengan cara apa pun. Din malah menyebut orang yang mengatasnamakan dirinya itu sebagai provokator dan ia minta polisi untuk segera menangkap orang tersebut.
Hal ini dinyatakan Din Minimi saat dihubungi Serambi, Selasa (3/11) sore dari Banda Aceh setelah mencuat kabar bahwa sejumlah keuchik di Nagan Raya ditelepon oleh orang yang mengaku anggota Din Minimi dan meminta uang 60-70 juta rupiah untuk mengobati anak buah Din yang dikabarkan luka tertembak.
“Saya tak melakukan itu. Saya juga tidak pernah menyuruh anggota saya untuk melakukan hal itu,” ucap Din Minimi.
Untuk menyakinkan publik, Din Minimi malah meminta Serambi untuk memuat nomor handphone-nya di koran. “Jika publik tidak percaya silakan hubungi saya langsung dan silakan tulis nomor hp saya di koran,” katanya.
Din Minimi juga meminta pihak kepolisian menangkap orang-orang yang mencatut namanya saat meminta uang dengan alasan ada anggota Din yang perlu dana untuk berobat. “Tangkap saja para provokator itu karena merugikan semua pihak,” ujarnya.
Saat ditanya Serambi dari mana ia memperoleh logistik untuk modal perjuangan, Din Minimi menjawab, “Rezeki itu sudah diatur Allah. Selama ini bekal kami untuk bertahan hidup dalam perjuangan ini dibantu oleh masyarakat karena intinya kami berjuang di atas kebenaran.” (tim)
