News Update » Aceh Timur » News Update

Anggota Din Minimi Diciduk

25 November 2015 - 16:31 WIB

SERAMBIFM.COM, IDI – Tim gabungan Polda Aceh bersama Brimob, Polres Aceh Timur, Aceh Utara, dan Lhokseumawe berhasil menangkap Syahril alias Buraq (18), salah satu anggota kelompok Din Minimi yang sudah beberapa hari dicari.

Warga Gampong Padang Kasab, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur itu ditangkap tanpa perlawanan di Gampong Lot Bener Kelipah, Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (24/11) pagi, setelah melarikan diri dari pedalaman Pante Bidari, Aceh Timur, lantaran kamp Din Minimi di kecamatan itu digerebek tim gabungan, Rabu (18/11) lalu.

Informasi tentang ditangkapnya Buraq dibeberkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrim Um) Polda Aceh, Kombes Pol Drs Nurfallah SH didampingi Kapolres Aceh Timur, AKBP Hendri Budiman MH, dan Kasatreskrim AKP Budi Nasuha Waruwu SH saat menggelar konferensi pers di Mapolres Aceh Timur, Selasa (24/11).

Disebutkan, penangkapan Buraq berawal dari informasi warga bahwa ia lari ke Kabupaten Bener Meriah, setelah tim gabungan menggerebek kamp (markas) Din Minimi di pedalaman Pante Bidari, Aceh Timur, Rabu lalu. “Kemudian, berdasarkan laporan warga akhirnya Buraq ditangkap di Kabupaten Bener Meriah, Selasa pagi,” ungkap Nurfallah.

Buraq diketahui sebagai anggota Din Minimi karena wajahnya terpampang dalam sebuah foto, berdiri memegang senjata api dekat meunasah di Gampong Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.

Saat diciduk polisi, dari tangan Buraq disita empat handphone, sebuah jam tangan, selembar KTP, dan kalung yang disebut Buraq sebagai ajimat. Namun, di tempat persembunyiannya polisi tak menemukan senjata api.

Menurut Nurfallah, Buraq juga diberi peran oleh Din Minimi menjaga sandera sambil dibekali senjata. Namun, senjata api jenis AK-47 itu hanya dipinjamkan kepadanya saat melaksanakan piket. “Soalnya Buraq baru sebulan bergabung dengan Din Minimi, sehingga belum bisa diberikan senjata secara permanen untuk dirinya,” ujar Nurfallah mengutip keterangan Buraq.

Kepada polisi Buraq mengaku bergabung dengan kelompok Din Minimi sebulan lalu. Bahkan ayahnya bernama Bustami juga ikut menjadi anggota Din Minimi dan hinggi kini masih bergabung.

Buraq dan ayahnya bergabung karena terpengaruh bujukan Din Minimi yang mengaku sebagai pahlawan yang ingin membebaskan masyarakat Aceh dari kemiskinan dan ingin memperbaiki kehidupan anak yatim dan janda korban konflik.

“Tapi kenyataannya kita semua tahu bahwa Din Minimi itu bukanlah pahlawan yang perlu diikuti, melainkan kelompok bersenjata api yang memang harus kita tumpas,” imbuh Nurfallah.

Selain mengamankan Buraq, polisi juga mengamankan adik kandung Buraq bernama Nasir (15) dan empat orang warga Kecamatan Indra Makmu, yaitu Sarkawi (22), Samsuri (20), dan Sukandar (25).

“Saat ini kelima warga yang diamankan itu masih dimintai keterangan dan didalami keterlibatannya. Namun, jika terbukti sebagai anggota Din Minimi juga akan diproses. Tapi kalau tidak terbukti, segera kita dikembalikan kepada pihak keluarganya,” ujar Nurfallah.((c49)