News Update » Aceh Tamiang » News Update

Polisi Tamiang Tembak Perampok Antarprovinsi

30 September 2015 - 16:43 WIB

SERAMBIFM.COM, KUALASIMPANG – Aparat Polisi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Tamiang, Selasa (29/9), menembak M Reza Nasution (33), warga Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara, untuk melumpuhkan salah satu dari tiga penjahat antarprovinsi yang pernah merampok di Kabupaten Bireuen, Aceh, itu.

Ia didor saat lari bersama dua rekannya dari kejaran polisi dalam satu razia depan Satlantas Aceh Tamiang di kota Kualasimpang. Dua teman Reza masing-masing Rahmad Hidayat (40), warga Binjai Utara dan Muhammad Sidik Lubis (34), warga Medan Tuntungan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Yoga Prasetyo SIK melalui Kasatlantas Polres Aceh Tamiang, AKP Irawan SIK kepada Serambi, Selasa (29/9) mengatakan, seperti biasa anggota satlantas menggelar razia rutin pukul 09.00 WIB di depan Kantor Satlantas Aceh Tamiang. Tiba-tiba

melintas mobil Toyota Kijang Innova warna hitam BK 1061 ZS yang bertolak dari arah Banda Aceh menuju Medan, Sumut, sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat distop petugas, sopir bukannya menghentikan mobil tersebut, tapi malah tancap gas, bahkan nyaris menabrak polisi yang bertugas.

Para polisi yang sedang razia langsung mengejar di jalan Medan-Banda Aceh. Saat melaju kencang di Desa Sungai Liput, mobil itu nyaris menabrak anak-anak yang sedang pulang sekolah.

Kemudian sopir Innova mengarahkan mobilnya ke simpang PT Socfindo, masuk ke jalan Desa Purwodadi. Mobil itu baru berhenti saat salah satu ban kirinya pecah.

Kondisi itu dimanfaatkan ketiga tersangka untuk lari secepatnya ke luar mobil. Namun, saat petugas meminta ketiganya berhenti, tak seorang pun peduli, sehingga salah satu dari mereka, yakni M Reza Nasution, dilumpuhkan petugas. Kaki kirinya ditembak, pelurunya tembus ke bagian depan.

Dua tersangka lainnya terus dikejar warga bersama polisi. Warga setempat geram melihat aksi para tersangka yang saat melarikan diri nyaris menabrak anak-anak mereka yang sedang pulang sekolah.

Satu jam kemudian, Rahmad Hidayat (40) dan Muhammad Sidik Lubis yang terus diuber berhasil ditangkap warga dan polisi setempat. “Saya ucapkan terima kasih kepada warga yang telah membantu polisi menangkap tersangka,” ujar AKP Irawan.

Ketiga tersangka, lanjut Irawan, pernah merampok di Kabupaten Bireuen. Sasaran mereka saat itu adalah sebuah toko elektronik. Tapi aksi mereka sempat terekam CCTV yang kemudian diunggah pemilik toko ke Youtube. Atas dasar itulah wajah ketiga pria itu dikenali polisi sebagai tersangka perampok di Bireuen.

Dari dalam mobil Innova yang mereka tumpangi kemarin, polisi menemukan dua tang besar pemotong besi dan dua linggis besar yang diduga digunakan perampok asal Sumut itu untuk memotong gembok pagar dan gembok rumah calon korbannya.

Selain itu, juga ditemukan dua pasang pelat nomor polisi palsu, surat tanda nomor kenderaan (STNK) mobil Innova, lima unit televisi merek Tennoc 32 inci, lima unit PS 3, uang Rp 220.000, kartu kredit tujuh lembar, dan sebuah flashdisk merek Vandish.

“Semua barang bukti dan mobil Innova itu kini diamankan di Mapolres Aceh Tamiang untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Irawan. (md)