News Update » Kutaraja » News Update

Lima Jenazah Warga Aceh Tiba

9 September 2015 - 16:43 WIB

SERAMBIFM.COM, BANDA ACEH – Lima jenazah warga Aceh korban kapal tenggelam di Perairan Sabak Berenam, Selangor, Malaysia, tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Selasa (8/9) malam. Kelima jenazah itu langsung diserahkan kepada masing-masing keluarga disaksikan Sekda Aceh, Drs Dermawan MM.

Amatan Serambi, pesawat Garuda Indonesia yang membawa kelima jenazah mendarat di Bandara SIM sekira pukul 20.45 WIB. Sebelumnya, kelima jenazah diberangkatkan dari Kuala Lumpur menuju Jakarta dengan Garuda GA821 dan sore kemarin melanjutkan penerbangan ke Banda Aceh.

Kelima jenazah yang dipulangkan melalui Bandara SIM tadi malam adalah Nurlaila binti Abdul Wahab (41) warga Desa Dham Pulo, Ingin Jaya, Aceh Besar, Mawardi (24) warga Desa Kuta Krueng, Ulee Gle, Bandar Dua, Pidie Jaya, Azhar bin Yusof (29) warga Desa Muko, Jangka, Pidie Jaya, Shakila binti Zulfikar (2) dari Gampong Teungoh, Meurah Mulia, Aceh Utara, dan Zuraida binti Abdurrahman warga Gampong Geulanggang Labu, Peusangan Selatan, Bireun. Sementara satu jenazah lagi yang sudah teridentifikasi yakni M Rizal bin Nurdin, warga Geudong-geudong, Jeumpa, Kabupaten Bireun masih di Jakarta karena full cargo dari Jakarta-Banda Aceh.

Tadi malam, saat jenazah tiba di Bandara SIM, lima keluarga tampak hadir di bandara untuk menyambut dan membawa pulang saudara mereka. Amatan Serambi, setelah diturunkan dari pesawat, petugas langsung memasukkan lima jenazah ke dalam lima mobil ambulans. Sebelum jenazah diserahkan kepada masing-masing keluarga, Pemerintah Aceh melakukan acara belangsungkawa sekitar 20 menit yang dipimpin oleh Sekda Aceh, Drs Dermawan MM.

Gubernur Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Aceh Dermawan mengatakan, Pemerintah Aceh ikut belangsungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya beberapa warga Aceh dalam musibah kapal tenggelam di Malaysia beberapa waktu lalu. “Kita di sini hadir untuk memberi penghormatan dan berdoa kepada almarhum dan almarhumah, semoga kelima saudara kita ini mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah Swt,” kata Dermawan.

Dermawan mengatakan, warga Aceh harus memberi perhatian kepada keluarga yang mengalami musibah tersebut. Oleh karena itu, atas instruksi Gubernur, Pemerintah Aceh langsung membentuk tim penanggulangan warga Aceh yang selamat atau pun yang meninggal dalam musibah tersebut. “Tim ini kita bentuk untuk berkomunikasi secara intens dengan KBRI di Kuala Lumpur. Tim ini langsung dibentuk setelah kita mengetahui adanya korban yang merupakan warga Aceh,” ujar Dermawan.

Dermawan juga menyebutkan, menurut informasi yang diterima pihaknya, masih ada 33 jenazah lainnya di Malaysia yang belum teridentifikasi. Jika memang dari korban itu masih ada warga Aceh, Gubernur Aceh telah menginstruksikan tim untuk bergerak cepat guna mengurus pemulangannya. “Kita juga mengimbau jika ada keluarga yang merasa hilang kontak dengan keluarganya di Malaysia agar segera melapor ke Biro Humas Setda Aceh,” kata Dermawan. Saat penyerahan jenazah tadi malam, Dermawan juga menyerahkan santunan sebesar Rp 5 juta untuk masing-masing keluarga korban.(sb)