News Update » Kutaraja » News Update

Enam Rumah di Darul Imarah Ludes Terbakar

11 August 2015 - 15:58 WIB

SERAMBIFM.COM, BANDA ACEH – Sebanyak enam unit rumah berkonstruksi kayu di Jalan Ahmad Tahir, Gampong Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, ludes terbakar sekira pukul 17.30 WIB, Senin (10/9). Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Keuchik Lam Cot, Alhatta kepada Serambi mengatakan, saat mengetahui kejadian itu, ia langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Saat api mulai menyala, sejumlah pemilik rumah sempat menyelamatkan beberapa barang. Namun banyak barang yang tidak bisa diambil lagi, karena api begitu cepat membesar.

“Api sangat cepat membesar karena semua rumah itu terbuat dari kayu. Padahal, pemadam cepat datangnya. Tapi karena semua rumah dari kayu, ya mau gimana. Semua rata dengan tanah,” kata Alhatta. Belum diketahui penyebab kebakaran itu, namun ada dugaan api bersumber dari anak-anak yang main api di dekat kios yang menjual bensin.

Ia merincikan, enam unit rumah kopel tersebut masing-masing milik Nurdin, Adi Susanto, Zulkifli Usman, Zulkifli, Dian Ardalena, dan Dahlan. “Di depan rumah, selama ini ada sebagian dari korban yang berdagang, dan di sampingnya juga ada satu warung kopi,” kata Alhatta.

Selain menghanguskan enam rumah, api juga menyambar toko dua tingkat di sampingnya. Lantai dua toko milik Marhaban juga hangus dilalap si jago merah. Namun, kata Alhatta, selama ini toko tersebut kosong. “Waktu pemadam tiba, kami minta untuk langsung memadamkan api di toko itu karena sudah membesar.,” ujar Keuchik Lamcot itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh, Ridwan, mengatakan pihaknya mengerahkan lima unit armada pemadam kebakaran, ditambah dua unit milik BPBD Aceh Besar. “Alhamdulillah api bisa kita jinakkan. Tapi karena kontruski rumahnya kayu jadi sangat cepat hangus, padahal kita cepat tiba di lokasi tadi,” kata Ridwan kepada Serambi, di lokasi kebakaran.

Saat pemadaman berlangsung kemarin, ratusan warga ikut menyaksikan proses pemadaman api tersebut. Bahkan, keberadaan warga sempat menyulitkan mobil pemadam kebakaran masuk ke lokasi itu. Berulang kali petugas meminta warga untuk tidak memenuhi bagian jalan, karena mobil pemadam mondar-mandir mengantarkan air saat proses pemadaman itu.

Kuechik Lamcot, Alhatta mengatakan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran enam unit rumah tersebut. Namun, diduga akibat ulah sejumlah anak-anak yang main api di salah satu rumah yang pemiliknya membuka kios dan berdagang kelontong dan bensin.

Sesaat sebelum kejadian itu, kata Alhatta, ada pembeli yang hendak mengisi bensin, sementara ada anak-anak menyalakan api di dekatnya. “Infonya begitu, tapi belum jelas ya. Kita belum tahu pasti apa penyebabnya, tapi tadi ada yang bilang ada anak-anak di situ main korek api, entah main mercon. Jadi pas ada orang isi bensin mungkin langsung menyala apinya. Kita tunggu saja hasil dari polisi nanti,” kata Alhatta.(sb)