News Update » Langsa » News Update

Tujuh Wanita Rohingya belum Ditemukan

12 July 2015 - 16:04 WIB

SERAMBIFM.COM, LANGSA – Hingga Sabtu kemarin tujuh wanita etnis Rohingya, Myanmar yang kabur pada Kamis (9/7) malam dari posko penampungan sementara eks pabrik kertas, di Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, masih terus dicari dan belum ditemukan. Diharapkan kepada siapa saja yang melihat wanita asing itu agar melaporkan pada pihak berwajib.

Kasie Lalulintas Keimigrasian (Lalintuskim) Kantor Imigrasi Kelas II Langsa, Fauzi Yusuf SH, kepada Serambi Sabtu (11/7) mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya untuk menemukan ketujuh wanita Rohingya yang kabur dari kamp penampungan pengungsian Aceh Timur di Desa Bayeun tiga hari yang lalu.

Bahkan pihak Imigrasi juga sudah melakukan upaya koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik dengan Kantor Imigrasi di Sumut untuk pencegahan mereka berangkat ke luar negeri seperti negara Malaysia yang menjadi tujuan pengungsi itu, serta pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sumut.

Berat dugaan menurut Fauzi, wanita tersebut masih berada di kawasan Sumut, walaupun mereka berencana akan menyeberang ke Malaysia. Namun tidak tertutup kemungkinan juga, jika mereka menyeberang melalui jalur laut menggunakan jasa angkutan laut ilegal. Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh wanita pengungsi etnis Rohingya, Kamis (9/7) malam berhasil kabur dari posko penampungan sementara eks pabrik kertas, di Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur. Diduga mereka mengarah ke Sumut, yang selanjutnya hendak menuju ke negara Malaysia.

Sedangkan tiga imigran Rohingya lain, dan diantaranya seorang lelaki berhasil ditangkap kembali oleh petugas dan relawan di pengungsian, saat menunggu jemputan di jembatan sekitar Jalan Medan-Banda Aceh, yang berjarak sekitar 200 meter dari posko pengungsian.

Aksi pelarian mereka diduga melibatkan oknum tertentu di luar pengungsian dan seorang calo dari kelompok yang kabur itu, yakni bernama M Ilyas (18) yang kini diamankan di Kantor Imigrasi Kelas II Langsa bersama dua wanita Rohingya lainnya.(zb)