News Update » Aceh Utara » News Update

Rumah Pria Olok-olok Ulama Ikut Dibakar

28 June 2015 - 15:39 WIB

SERAMBIFM.COM, LHOKSUKON – Rumah milik Sulaiman (37), di Dusun Cot Rawatu, Desa Jurong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara berkonstruksi semi permanen ukuran 5×7 meter juga dibakar massa pada Rabu (24/6) karena ikut mengolok-olok ulama. Sebelumnya, Muhajir (27), yang juga warga desa tersebut, diparang massa hingga kritis karena diduga dia juga termasuk yang mengolok ulama.

Setelah sejumlah pria lain yang ikut mengolok-olok ulama itu sudah kabur dari desa tersebut, karena khawatir akan dimassa seperti dua temannya, Sulaiman dan Muhajir. Dalam kejadian itu seorang warga dari massa, juga ikut terluka di bagian kepalanya karena terkena parang. Polisi juga sudah mengamankan sebilah parang panjang dan satu buku kumpulan artikel tentang jihad fisabilillah.

Informasi yang diperoleh Serambi, setelah Muhajir diparang massa hingga kritis, ia harus dibawa ke Puskesmas Muara Batu dan kemudian dirujuk ke RS PMI Aceh Utara di Lhokseumawe. Usai kejadian itu massa langsung mendatangi rumah Sulaiman kemudian membakarnya. Sedangkan sejumlah pria lain sudah kabur malam kejadian itu.

“Kita tidak mengetahui siapa yang memancing kejadian pembakaran rumah malam itu, usai kejadian pertama (Mujajir diparang), tak lama kemudian warga langsung membakar rumah Sulaiman,” ujar Keuchik Jurong, Zainuddin kepada Serambi Sabtu (27/6).

Saat massa melampiaskan amarahnya, rumah itu dalam kondisi kosong, sebab selama ini keluarga Sulaiman tak menetap di rumah tersebut. “Aparat desa mengetahui kejadian pembakaran tersebut, tapi tak berani menghentikannnya, karena massa begitu marah terhadap pria yang mengolok-olok ulama itu,” katanya.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Tri Arsono melalui Kapolsek Sawang Iptu Bukhari kepada Serambi menyebutkan, polisi sudah memintai keterangan dari aparat desa dan sejumlah warga untuk menyelidiki motif awal kejadian tersebut. Muspika malam kejadian itu juga turun ke lokasi untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat.

Menurut Iptu Bukhari, dalam kejadian itu ada dua warga yang terluka. “Narwawi dari kelompok massa juga ikut terkena parang di bagian kepalanya, sehingga ia harus dirawat di puskesmas sawang. Sedangkan pria yang diserang massa masih dirawat di rumah sakit di Lhokseumawe,” katanya.

Untuk proses penyelidikan lanjutan, polisi sudah mengamankan sebilah parang dan buku kumpulan artikel tentang jihad fisabilillah. “Buku tersebut kita temukan di meunasah dan sedang kita selidiki. Namun, proses penyelidikan masih umum, karena kita belum menerima laporan kejadian itu,” tutup Iptu Bukhari.(jaf/mr)