News Update » Kutaraja » News Update

Polisi Lacak Para Pemegang Ijazah Palsu

7 June 2015 - 16:25 WIB

SERAMBIFM.COM, BANDA ACEH – Tim Kepolisian Sektor (Polsek) Syiah Kuala, Banda Aceh, mulai menelusuri keberadaan 57 orang pemegang ijazah palsu S1 dan program pascasarjana (S2) berkop dan berstempel Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang terungkap, Rabu (3/6) lalu.

“Mayoritas para pemegang ijazah palsu tersebut berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli SStMk SH, melalui Kapolsek Syiah Kuala AKP Yusuf Hariadi SH, kepada Serambi, Sabtu (6/6) kemarin.

Menurut Yusuf, para pemegang ijazah palsu tersebut telah diketahui identitasnya. Demikian pula tempat berdomisili mereka. Meski demikian, kata Kapolsek Syiah Kuala itu, pihaknya tetap meminta agar para pemegang ijazah palsu itu dengan kesadaran sendiri segera melapor ke Polsek Syiah Kuala.

Hal itu, kata Yusuf, dimaksudkan untuk membantu kelancaran penyidikan yang tengah intens didalami oleh tim Polsek Syiah Kuala. Tujuannya adalah untuk mencari tahu siapa dalang di balik pemalsuan 57 lembar ijazah S1 dan S2 plus transkrip nilai berkop dan berstempel Unsyiah itu, meskipun dua pelaku, yakni Az (52), warga Lamteuemen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, dan SB (35), penduduk Kuta Alam, Banda Aceh, Rabu (3/6) sore, sudah ditangkap dan kini ditahan di Mapolsek Syiah Kuala.

Hingga kemarin, polisi masih mendalami keterangan dari kedua tersangka. “Meski kita mencurigai Az merupakan otak pelaku atas pemalsuan 57 ijazah S1 dan S2 itu, tapi ia masih berusaha berkilah, seolah-olah dia hanya perantara. Itu hak dia. Tapi, intinya dari pemeriksaan dan penyidikan yang dilakukan, termasuk dengan memintai keterangan dari SB, besar dugaan bahwa Az terindikasi sebagai dalangnya,” kata Yusuf.

Kapolsek Syiah Kuala itu menjelaskan bahwa dari keterangan SB, pelaku yang terlibat dan turut ditangkap pihaknya dalam kasus itu, memang sudah cukup menguatkan. Bahwa dalang dari kejahatan itu mengarah kuat ke Az, diperkuat lagi oleh dukungan sejumlah bukti yang ditemukan.

Namun, penyidik, kata Yusuf, tetap memerlukan keterangan tambahan dari para pemegang ijazah palsu tersebut. “Memang untuk identitas para pemegang ijazah palsu tersebut telah kami ketahui dengan jelas, karena selain tertera nama lengkap, di dalam flashdisk milik Az yang kami sita sebagai salah satu barang bukti tersebut juga tertera jelas foto para pemasan ijazah palsu itu,” ungkap Yusuf.(mir)