News Update » Bireuen » News Update

Kerusakan Jalan Bireuen-Takengon Semakin Parah

28 June 2015 - 15:38 WIB

SERAMBIFM.COM, BIREUEN – Kerusakan ruas jalan nasional lintas Bireuen-Takengon semakin parah, yang tersebar di belasan titik. Dua di antaranya paling parah dan bisa mengancam keselamatan pengguna jalan.

Menurut keterangan sopi angkutan umum L-300, Syamsuddin, kerusakan paling parah terjadi di pada Kilometer (KM) 24 dan 25. “Pada KM 24, badan jalan rusak sepanjang 30 meter, dan terdapat jurang. Sebagian badan jalan ada yang longsor ke jurang. Apabila pengemudi tidak hati-hati, kendaraan bisa terjun ke jurang seperti yang terjadi beberapa waktu lalu,” katanya kepada Serambi, Sabtu (27/6).

Kondisi yang nyaris sama juga terjadi di KM 25. Badan jalan semakin sempit karena dikikis air dan longsor sepanjang 40 meter.

Pantauan Serambi, kerusakan juga terdapa di beberapa titik lainnya, dimulai dari 8, pada tanjakan kawasan Desa Leubok Jok, Juli. Di kawasan ini badan jalan longsor panjangnya 1 meter dan lebarnya kurang dari satu meter. Kerusakan juga terjadi pada tanjakan di KM 11 dan 12. Badan jalan naik turun (bergelombang) karena ada yang amblas.

Kondisi jalan yang bergelombang semakin parah di KM 14. Panjang jalan yang bergelombang mencapai 500 meter lebih. Sementara di KM 19 terdapat tikungan patah tanpa rambu lalulintas maupun pagar pengaman menandakan terdapat jurang.

Kerusakan hampir serupa juga terlihat di KM 21, 22, 23. Dari sejumlah kerusakan, kerusakan di KM 24 dan 25 memang sangat membahayakan pengendara.

Para sopir mengharapkan dinas terkait agar segera memperbaiki ruas jalan yang rusak. “Kami was-was melintasi jalan itu, apalagi kalau malam. Ada beberapa kendaraan terbalik menyamping karena terperosok,” ungkap seorang kernek truk, Mulyadi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bireuen-Takengon, Ir Ismail Idris MM mengatakan tidak akan membiarkan kerusakan bertambah parah. Pihaknya akan melakukan penanganan sementara sebelum dilakukan secara permanen.

“Kerusakan paling parah di KM 24 dan 25. Kita akan segera melakukan penanganan darurat. Sedangkan penanganan permanen, kita menunggu hasil kerja dari tim teknis,” ujar Ismail saat meninjau kondisi jalan tersebut.(yus)