News Update » Bireuen » News Update

Bandar Sabu Tewas Ditembak Polisi

24 June 2015 - 16:40 WIB

BIREUEN – Abdullah bin Usman alias Apalah (44) tewas didor (ditembak) polisi saat melarikan diri ketika digerebek polisi di rumahnya, kawasan Desa Pante Lhong, Peusangan, Bireuen, Senin (22/6) malam. Polisi menyebutnya sebagai residivis dan bandar sabu-sabu yang namanya sudah lama dimasukkan Polres Bireuen ke dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah melarikan diri dari rumah tahanan negara (rutan).

Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Khadafi mengatakan kepada Serambi, Selasa (23/6), Apalah pada tahun 2012 divonis lima tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Bireuen dalam perkara narkoba jenis sabu-sabu. Namun, baru beberapa bulan mendekam di Rutan Jantho, Apalah ke luar karena ada izin untuk keperluan tertentu.

“Tapi saat itu dia tidak kembali lagi ke Rutan Jantho. Setelah dicari-cari polisi tidak ditemukan, sehingga namanya dimasukkan Polres Bireuen ke dalam DPO,” kata AKBP M Ali Khadafi.

Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Khadafi menjelaskan Bahwa dalam dua hari terakhir pihaknya mendapat informasi dari warga tentang keberadaan Apalah. Buronan Polres Bireuen itu ternyata sedang berada di rumah barunya di Desa Pante Lhong.

“Atas dasar informasi itulah anggota saya menggerebeknya. Tapi saat digerebek, Apalah berupaya melarikan diri. Tiga kali tembakan peringatan tidak dia gubris, sehingga anggota terpaksa menembaknya. Terkena di pinggang kirinya,” kata AKBP M Ali Khadafi.

Setelah dilumpuhkan dengan timah panas, Apalah dievakuasi dengan ambulans ke Puskesmas Peusangan. Lalu dirujuk ke RSUD dr Fauziah, Bireuen. Dalam perjalanan ke rumah sakit itu, nyawa Apalah tak tertolong. Lalu mayatnya dijemput keluarga dan dibawa pulang ke rumah istrinya di Desa Pante Lhong untuk difardukifayahkan.(c38)