News Update » News Update » Pidie Jaya

Warga Gampong Ara Bongkar Lantai Jembatan

24 May 2015 - 15:31 WIB

SERAMBIFM.COM, MEUREUDU – Masyarakat Gampong Meunasah Ara-Luengputu Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya, Jumat (22/5) membongkar sebagian lantai jembatan yang ada di desa itu karena khawatir akan menelan korban manusia. Sebab, jembatan yang dibangun pada tahun 1975 itu saat ini kondisinya telah melengkung akibat diterjang banjir setahun lalu.

Husaini Nurdin, seorang Kepala Dusun (Kadus) Gampong Ara kepada Serambi Sabtu (23/5) mengatakan, beberapa balok lantai jembatan terpaksa dibongkar warga agar masyarakat tidak menggunakan lagi jembatan itu, takut bisa jatuh ke sungai. Katanya, kondisi jembatan itu memang sangat mengkhawatirkan dan seperti tidak ada perhatian dari pemerintah.

Sejak jembatan itu rusak parah, katanya, warga terpaksa menelusuri rute lain yang lumayan jauh untuk bisa keluar dari desa tersebut. Menurut masyarakat pembongkaran lantai jembatan itu, juga sebagai aksi protes masyarakat kepada pemerintah yang telah membiarkan jembatan itu rusak dan tak diperbaiki. “Kami mengharapkan agar pemerintah segera memperbaiki jembatan itu sebelum sarana itu memakan korban manusia,” pinta Husaini Nurdin.

Beberapa penduduk Ara secara terpisah juga meminta pemerintah segara menbangun baru jembatan yang telah uzur itu. Sebab, jembatan itu merupakan sarana yang sangat vital dan setiap hari digunakan warga untuk keluar masuk dari dan ke desa tersebut.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pijay, Rizal Fikar ST yang dihubungi Serambi Sabtu (23/5) mengakui bahwa kondisi jembatan di Gampong Ara telah melengkung dan miring sejak setahun lalu. Diakui Rizal, menyangkut dengan kondisi jembatan itu telah dilaporkan ke provinsi.

“Kami sudah pernah melaporkan kerusakan jembatan itu dan minta agar sarana itu dibangun baru,” kata Fikar, sembari meminta masyarakat bersabar menunggu dibangun jembatan darurat terlebih dahulu.

Amatan Serambi Sabtu kemarin, jembatan sepanjang kurang lebih 70 meter itu lantai balok posisinya miring dan tiangnya nyaris patah. Selain itu beberapa leger jembatan telah bergeser. Di dua ujung jembatan dipasang penyangga papan lantai yang dibongkar oleh warga agar masyarakat tidak bisa melewati jembatan itu. Namun, juga ada beberapa warga terlihat tetap melewati jembatan itu meskipun penuh resiko.(ag)