News Update » Lhokseumawe » News Update

Lima Imigran Bangladesh Berusaha Kabur

31 May 2015 - 15:31 WIB

SERAMBIFM.COM, LHOKSEUMAWE – Lima imigran gelap asal Bangladesh diinformasikan mencoba kabur dari lokasi penampungan di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe, kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Jumat (29/5) sekitar pukul 22.00 WIB.

Namun pada malam kejadian tersebut, empat di antaranya langsung berhasil ditemukan warga di kawasan Punteut Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, atau berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi penampungan.

Sedangkan satu lagi, atas nama Simon bin M Ali (22) baru ditemukan pada Sabtu (30/5) sore sekitar pukul 16.00 WIB di lokasi penampungan Rohingya kawasan Kuala Cangkoi, Aceh Utara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, lima warga Bangladesh yang telah ditampung beberapa pekan di Kantor Imigrasi Lhokseumawe itu keluar melalui pagar samping tanpa diketahui para petugas jaga. Tapi saat baru berjalan sekitar dua kilometer atau di kawasan Punteut, empat di antaranya ditemukan warga, sehingga langsung dibawa pulang kembali ke lokasi penampungan.

Didasari kondisi tersebut, maka petugas imigrasi yang ada di lokasi penampungan langsung mendata kembali seluruh imigran. Namun malam itu, satu orang diketahui telah hilang.

Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Albert, yang dikonfirmasi Serambi mengakui kejadian tersebut. Namun menurutnya, kelima imigran tersebut keluar dari lokasi penampungan bukan hendak melarikan diri, melainkan hanya untuk bermain-main.

“Mereka bukan ingin melarikan diri, tetapi hanya sekedar ingin bermain-main,” kata Albert. Sedangkan satu orang lagi, setelah dilakukan pencarian ternyata berada di Lapang Aceh Utara untuk bertemu dengan temannya selaku pengungsi Rohingya. “Dia pun langsung dikembalikan ke lokasi penampungan di Punteut,” tambahnya.

Untuk diketahui, ratusan imigran gelap asal Bangladesh dan Rohingya terdampar di perairan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu, 10 Mei 2015. Satu hari berada di Seunuddon, mereka pun dipindahkan ke TPI Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara.

Namun setelah adanya kepastian kalau warga Bangladesh akan dideportasi kembali ke negaranya, maka sebanyak 247 warga Bangladesh dipindahkan ke lokasi penampungan di bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe.(bah)