Podcast » Cakrawala

Kapal Belum Siap Hadapi Lonjakan Turis ke Sabang

19 May 2015 - 19:30 WIB

Puluhan mobil milik wisatawan yang berlibur ke Pulau Weh tertahan berhari-hari di Pelabuhan Balohan, Sabang, karena kapal-kapal yang dapat mengangkut kendaraan para wisatawan tidak menambah jadwal penyeberangan. Keadaan seperti ini selalu terjadi setiap kali musim liburan yang melonjakkan wisatawan lokal dan mancanegara yang membawa mobil ke Sabang.

Karena tidak terangkut ke Banda Aceh, sejumlah mobil pribadi dan mobil barang yang sudah di depan pintu masuk kapal terpaksa mundur lagi. Kapal telanjur penuh kendaraan roda dua. Kondisi ini semakin memperpanjang jumlah mobil yang antre menunggu giliran pemberangkatan.

Seorang warga asal Medan, Sumut mengaku sudah dua hari parkir di pelabuhan, namun belum juga diberangkatkan. Akibatnya, ia bersama dua mobil rombongan lainnya dari Medan, terpaksa harus nginap di dalam mobil, karena isi dompet sudah menipis dan tak memungkinkan lagi menginap di hotel.

Apapun alasannya, kita melihat kondisi yang sudah terjadi berulang-ulang ini sebagai faktor yang sangat tidak menunjang kemajuan Sabang sebagai salah satu destinasi wisata berkelas dunia. Harusnya, pemerintah dapat secara cermat mengantisipasi pelayanan terhadap wisatawan pada musim-musim liburan yang memang sudah bisa diperkirakan.

Harus diingat, paling tidak, ada empat hal dasar yang harus dipenuhi oleh satu destinasi wisata. Pertama adalah daya tarik. Ini dapat berupa daya tarik alam maupun masyarakat dan budayanya. Kedua adalah akses atau transportasi agar wisatawan dapat secara mudah dalam pencapaian tujuan ke tempat wisata atau sebaliknya. Ketiga, adalah fasilitas agar wisatawan betah tinggal lebih lama di lokasi wisata. Dan, keempat adalah keamanan dan kenyamanan selama berwisata.

Faktor terakhir itu sangat penting. Sebab, berdasarkan hasil penelitian, kelompok wisatawan yang datang ke daerah kita adalah kelompok psikosentris. Kelompok ini sangat peka pada keadaan yang dipandang tidak aman dan cemas terhadap keselamatan dirinya.

Dan, di sisi lain pemerintah dan masyarakat juga harus paham bahwa hampir seratus persen wisatawan yang datang ke Sabang itu adalah untuk berlibur. Sedikit sekali yang berkunjung untuk kepentingan lain. Karena tujuan utamanya untuk berlibur, tentu mereka sangat banyak menuntut kemudahan. Ingin semuanya gampang dan lancar.

Mereka mau perjalanan pergi dan pulang wisata semuanya lancar dan terukur waktu dan biayanya. Lalu, selama berada di lokasi wisata mereka juga ingin gampang mengakses komunikasi. Mereka juga ingin banyak pilihan tempat istirahat dan tempat makan. Sikap masyarakat yang ramah dan santun juga penting bagi mereka.

Pada akhirnya kita berharap Sabang dapat terus maju menjadi destinasi wisata incaran banyak turis domestik dan mancanegara. Untuk itu, kelancaran transportasi angkutan kendaraan dan penumpang pada musim-musim “booming” wisawatan harus selalu diantisipasi dengan menambah trip keberangkatan kapal.

—————————————————————-

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.
dan syedara lon juga bisa berpartisipasi dalam Acara ini di nomor telp (0651)637172 dan 0811689020 / SMS 0819 858 777