News Update » Aceh Tenggara » News Update

Janda Miskin Lawe Loning Harapkan Rumah Bantuan

17 May 2015 - 15:46 WIB

SERAMBIFM.COM, KUTACANE – Salah seorang warga miskin Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara belum juga mendapat rumah bantuan dari pemerintah. Dia, janda delapan orang anak yang tinggal di rumah berkontruksi kayu, tetapi sudah lapuk di makan usia berharap mendapat bantuan dari pemerintah.

“Saya tidak tahu lagi harus mengurus kemana, sudah beberapa kali rumah bantuan untuk warga miskin disalurkan, tetapi saya tidak juga mendapat,” kata Gusmaida, Sabtu (16/5). Dia mengaku tidak tahu lagi kriteria penerima rumah bantuan, padahal dirinya juga warga miskin. “Apakah karena rumah difoto, sedang saya tidak difoto, maka saya tidak dapat bantuan,” ujarnya lirih.

Menurutnya, selama ini banyak rumah bantuan disalurkan di Agara yang bersumber dari APBK maupun APBA. Namun, dirinya tidak pernah mendapatkan rumah bantuan dan sepertinya penyaluran rumah bantuan di Agara tidak tepat sasaran, ujar Gusmaida janda mualaf delapan orang anak itu.

Sementara itu, warga Agara lainnya mulai ‘demam’ memperoleh rumah bantuan dari pemerintah pusat. Warga beramai-ramai memfoto rumah pribadi dan melengkapi berkas, dengan dana yang dihabiskan seratusan ribu lebih, hanya untuk melengkapi berkas.

Sumardi, salah seorang pemuda Desa Lawe Sekeban, Kecamatan Bambel, Sabtu (16/5) mengatakan, masyarakat desanya lagi “demam” mendapatkan rumah bantuan. Padahal, sebutnya, jumlah rumah bantuan belum jelas untuk Agara dan juknis serta kriteria penerima bantuan belum ada.

Namun, sebutnya, warga sibuk mengurus berkas untuk memperoleh rumah bantuan, padahal belum jelas. “Kita tidak ingin uang warga habis, tetapi rumah bantuan tidak dapat,” ujarnya. Dia berharap, tim seleksi rumah bantuan harus selektif dalam memilah berkas calon penerima bantuan dan tidak ada unsur KKN.

Dia meminta warga yang sudah memiliki rumah layak huni agar tidak mengusulkan, karena dapat mengorbankan warga miskin yang tidak mampu melengkapi berkas. “Kalau dianggap layak mendapat bantuan, tentunya tidak salah kalau memang mengusulkan ke pemerintah,” katanya.(as)