News Update » Nagan Raya » News Update

Disambar Api Lampu Teplok, Satu Keluarga Kritis

19 May 2015 - 16:30 WIB

SERAMBIFM.COM, SUKA MAKMUE – Lima orang anggota keluarga di Gampong Blang Bintang, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, mengalami luka bakar serius akibat tersambar api saat menyalakan lampu teplok berisi minyak tanah yang tercampur bensin, Minggu (17/5) malam.

Hingga Senin (18/5) kemarin, satu keluarga yang terdiri atas Asri Dian (43) dan istrinya, Yusman Anggraini (35), serta tiga anak mereka masih dirawat intensif di RSUD setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serambi, Asri Dian membeli seliter minyak tanah di sebuah warung di kawasan Gampong Ujong Padang, Kecamatan Kuala, menggunakan jeriken isi lima liter. Kemungkinan jeriken itu bekas berisi bensin. Minyak tanah itu kemudian diisikan Asri ke lampu teplok di rumah mereka.

Saat Asri menyalakannya, lampu teplok itu meledak, sehingga menyambar tubuh anak-anaknya yang kebetulan sedang berada di sekitar lampu. Akibatnya, seluruh anggota keluarga yang berada berdekatan dengan lampu teplok itu langsung tersambar api. Bahkan dalam suasana panik, korban sempat meminta pertolongan kepada sejumlah warga guna memadamkan api yang menyambar tubuh mereka.

Di antara kelima orang yang menjadi korban ledakan lampu teplok itu, anaknya bernama Mudia Rahma (9) mengalami luka paling parah. Luka bakar di sekujur tubuhnya. Sedangkan adik korban bernama Nia Marlina (4) juga mengalami luka serius di bagian kaki, sehingga terpaksa menjalani perawatan intensif di RSUD Nagan Raya. Sedangkan Asri Dian, Yusman Anggraini, dan anaknya yang masih balita, Riki, hanya mengalami luka bakar ringan.

Kapolres Nagan Raya, AKBP Agus Andrianto SIK melalui Kapolsek Kuala, Ipda Tri Andi Dharma, yang dikonfirmasi Senin (18/5) kemarin, mengatakan pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait insiden ini.

Barang-barang yang diamankan untuk diperiksa, mencakup pecahan lampu teplok dan sisa minyak tanah. Adapun jeriken tempat Asri menampung mitan itu sebelumnya, polisi tidak menyebut akan memeriksanya. (edi)