News Update » Aceh Utara » News Update

Tiga Toko dan 1 Rumah Terbakar

1 April 2015 - 16:33 WIB

SERAMBIFM.COM, LHOKSUKON – Tiga toko dan satu rumah berkonstruksi kayu di Desa Blang Bidok, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Selasa (31/3) sekitar pukul 06.50 WIB terbakar. Tiga toko yang terbakar yaitu toko grosir milik H Abdullah (55), warung kopi milik Mansur (48), dan toko kelontong milik Syamsari (55). Sedangkan rumah yang terbakar adalah milik Feri Hermansyah (30). Semua pemilik bangunan itu adalah warga setempat.

informasi yang diperoleh Serambi, api berasal dari bagian atap toko Abdullah yang diduga akibat korslet listrik. Saat kejadian, warga sedang melayat ke rumah seorang warga setempat yang sedang berduka. “Setelah membuka toko sekitar pukul 06.50 WIB, saya menyapu dalam toko karena hendak pergi ke rumah orang berduka. Tiba-tiba, saya lihat api dan asap tebal mengepul dari atap toko,” ujar Abdullah kepada Serambi, kemarin.

Dalam kondisi panik, lanjut Abdullah, dirinya berhasil mengeluarkan satu kulkas dan dua kursi dari tokonya. Ia kemudian membangunkan anaknya bersama dua teman yang sedang tidur di toko. “Karena saya gedor pintu mereka belum jaga, saya terpaksa dobrak pintu hingga rusak. Sebab, api makin membesar,” ungkapnya.

Abdullah mengaku dirinya tak berani lagi mengeluarkan barang dari tokonya karena ada bensin dan 10 tabung elpiji tiga kilogram dalam kiosnya. “Api makin besar dari tabung yang bocor setelah terbakar, sehingga api langsung merambah ke toko Syamsari, warung kopi, dan rumah Feri. Bahkan kulkas dan sejumlah barang lain yang sudah saya keluarkan dari toko ikut terbakar,” kata Abdullah.

Syamsari menambahkan, saat kejadian itu dirinya sedang di sawah. Setelah mengetahui kejadian tersebut, menurut Syamsari ia langsung melihat tokonya yang sudah ludes terbakar. “Tiga mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi ketika api sudah menguasai semua bagian toko. Lalu, petugas langsung memadamkan api supaya tak merambah ke rumah Abubakar yang berada di dekatnya,” jelas Syamsari.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Dinsosnakermobduk) Aceh Utara, Jailani mengatakan, dirinya akan segera meminta taruna siaga bencana (tagana) untuk menyalurkan bantuan masa panik kepada keempat korban. Kemungkinan, menurutnya, untuk tahap lanjutan yang bisa dibantu hanya pembangunan rumah, sedangkan toko tidak dibenarkan. “Pemilik toko hanya bisa meminta bantu modal usaha kepada dinas terkait, sehingga mereka tetap bisa mencari rezeki dengan usaha tersebut,” kata Jailani.(jf)