News Update » Aceh Utara » News Update

Dianiaya Pandai Besi, Reza Masih Pincang

26 April 2015 - 15:50 WIB

SERAMBIFM.COM, LHOKSUKON – Muhammad Reza (12) murid asal Desa Pande, Kecamatan Tanah Pasir, Kabupaten Aceh Utara hingga Sabtu (25/4) belum bisa berjalan normal, diduga akibat dianiaya Saifuddin (43), seorang pandai besi asal desa setempat. Bahkan, untuk ke kamar mandi saja, Muhammad Reza harus dipapah keluarganya. Bocah itu diduga dianiaya Saifuddin saat sedang belajar di ruang kelas VI SD Negeri 4 Tanah Pasir, Sabtu (18/4) siang, hingga pingsan.

Korban sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Cut (RSU) Meutia Aceh Utara dari selama lima hari. Namun, pada Rabu (22/4) diizinkan pulang oleh dokter, tapi diharuskan untuk berobat jalan. “Tiap kali ke kamar mandi harus dipapah karena belum bisa berjalan,” kata Marziah (25) kakak korban kepada Serambi kemarin.

Selain itu, kata Marziah, adik juga masih ngawur ketika bicara dan menjadi pelupa. “Padahal kondisi adik saya sebelum kejadian penganiayaan itu bisa berjalan dengan normal, dan tak pelupa seperti sekarang ini. Kami minta kepada polisi dan aparat penegak hukum supaya menghukum tersangka dengan hukuman yang setimpal, apalagi ini kejadian yang kedua kalinya,” katanya.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Achmadi melalui Kaposek Tanah Pasir, Iptu Mansurdin kepada Serambi kemarin menyebutkan, penyidik sudah memintai keterangan lima saksi yang berasal dari guru dan murid di sekolah itu, dan juga korban saat dirawat diRSU Cut Meutia Aceh Utara. “Kasus ini tetap akan kita proses sesuai ketentuan yang berlaku. Kemungkinan pekan depan kita akan mengirim surat pemberitahuan dimulai penyidikan (SPDP), ke jaksa. Tersangka masih diamankan di Mapolsek Tanah Pasir. Bahkan dia tidak berani pulang, makanya kami amankan terus,” kata Iptu Mansurdin.(jf)