News Update » News Update » Pidie

Abutment Jembatan Pante Teungoh Sigli Ambruk

29 March 2015 - 15:36 WIB

SERAMBIFM.COM, SIGLI – Abutment jembatan Pante Teungoh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, Jumat (28/3) sekitar pukul 14.35 WIB ambruk. Namun dalam peristiwa ambruknya bagian kepala jembatan itu tidak menelan korban manusia.

Amatan Serambi, jembatan Pante Teungoh akses penting bagi warga menuju pasar baru di Pante Teungoh dan pusat pasar perbelanjaan Sigli. Warga terutama pedagang sayur harus menempuh rute sangat jauh melintasi Gampong Benteng dan Blang Paseh untuk sampai ke pasar baru Pante Teungoh.

Bagi pejalan kaki yang ingin cepat sampai di pasar baru tersebut, nekat naik di atas beton leger jembatan Pante Teungoh. Seperti, Sabtu (28/3) sekita pukul 10.00 WIB, seorang nenek bernama Halimah (68) warga Kecamatan Batee nekat merangkak di atas beton leger jembatan tersebut, kendati sangat beresiko.

Satu beko telah dikerahkan memperbaiki abutment jembatan rusak itu. Hingga kemarin, baru lubang galian abutment yang telah digali menggunakan beko. Di pangkal jembatan itu juga telah dipasang police line, untuk memberitahu kepada pengguna jalan bahwa jembatan itu sedang diperbaiki.

Asnawi Ali, warga Gampong Pante Teungoh kepada Serambi Sabtu (28/3) mengatakan, ambruknya abutment jembatan Pante Teungoh karena tanah tidak padat saat jembatan tersebut dibangun. Sebab, pada tahun 2007 abutment jembatan tersebut sudah pernah ambruk karena tanah bagian bawah jembatan terkikis air sungai.

“Kita berharap dinas BMCK Pidie cepat memperbaiki abutment yang ambruk itu, dan jangan dikerjakan cilet-cilet,”kata Asnawi. Sebab, jika ditangani asal-asalan, maka siap-siap abutment itu ambruk kembali karena jembatan itu tidak pernah sepi dilintasi kendaraan roda dua dan empat.

Kadis Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Pidie, Muhammad Nazar MT,didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pidie, Apriadi SSos kepada Serambi, Sabtu (28/3) mengatakan, BMCK Pidie akan menangani secara darurat perbaikan abutment jembatan Pante Teungoh dalam jangka waktu 15 hari, terhitung Jumat (27/3) hingga Jumat (10/4). Katanya anggaran untuk penanganan abutment secara darurat itu adalah Rp 100 juta. (naz/c43)