News Update » Lhokseumawe » News Update

Polda Bantu Buru Penculik Bersenpi

18 February 2015 - 16:25 WIB

SERAMBIFM.COM, LHOKSEUMAWE – Tim Kepolisian Daerah (Polda) Aceh ikut membantu Polres Lhokseumawe memburu kelompok bersenjata api (senpi) jenis AK-47 yang menculik Maulidin (25) alias Makwo, agen mobil asal Desa Geulumpang Sulu Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Pemuda itu diculik di sebuah warung kopi desa setempat pada Minggu (15/2) sekitar pukul 22.00 WIB, setelah dua pria bersenpi AK-47 melepaskan tembakan ke udara empat kali.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Cahyo Hutomo melalui Kasat Reskrim AKP Decky Hendra Wijaya MM kepada Serambi, Rabu (17/2) menyebutkan, untuk memburu kelompok penculik, polisi sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui kejadian itu. Sedangkan barang bukti yang diamankan masih sebatas selongsong dan peluru kets (peluru macet dan belum sempat meledak).

“Ya, perburuan ini melibatkan tim Polda Aceh. Namun, sampai sekarang kita belum mengetahui keberadaan korban. Masih perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mendeteksi persembunyian pelaku,” ujar Kasat Reskrim.

Dia tambahkan, penyidik juga belum bisa memastikan motif penculikan tersebut, apakah semata-mata karena motif untuk memeras keluarga korban atau karena faktor lain. “Tapi yang jelas, kita akan terus menyelidiki kasus ini, meskipun keluarga korban belum melaporkan kejadian ini secara resmi kepada polisi,” pungkas Kasat Reskrim.

Sementara itu, Zainal Abidin, abang ipar korban, kepada Serambi kemarin menyebutkan, pihak keluarga sampai sekarang belum mengetahui keberadaan Maulidin. Namun, keluarga terus berusaha mencari informasi dan berharap kelompok penculik tersebut segera membebaskan korban, tanpa perlu uang tebusan.

“Kami sampai sekarang belum mengetahui apa sebab Maulidin diculik. Jika ada persoalan dengan korban kami berharap bisa diselesaikan secara musyawarah. Kami juga berharap kelompok penculik tidak menganiaya korban,” ujar Zainal Abidin.

Keuchik Geulumpang Sulu Barat, Yuslidar Yunus kepada Serambi menyebutkan, akibat kejadian itu, ibu korban kini jatuh sakit. Sang ibu berharap, putranya segera dibebaskan. “Apalagi sepengetahuan kami, hubungan korban dengan warga lainnya akur-akur saja dan tidak ada persoalan, sehingga kami tidak mengetahui apa sebab korban diculik,” demikian Keuchik Yuslidar. (jf)