News Update » Aceh Tamiang » News Update

Jembatan Seuneubok Gayo Ditelantarkan

14 December 2014 - 16:02 WIB

SERAMBIFM.COM, KUALASIMPANG – Masyarakat Desa Seuneubok Gayo dan Desa Telaga Muku, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang, kecewa karena jembatan permanen yang dibangun sejak tahun 2010 kini telah ditelantarkan. Anggota DPRA, Jamaluddin T Muku, yang meninjau jembatan itu, Sabtu (13/12) juga menyesalkan karena proyek jembatan itu tak dilanjutkan oleh pemerintah.

Kepala Dusun Telaga Muku, Darmadi mengatakan, kedua jembatan tersebut merupakan lintasan utama warga mengeluarkan hasil bumi baik ke Sungai Yu maupun ke Tualangcut, Kecamatan Manyak Payed. Dan sejak jembatan utama tersebut belum selesai sudah tiga warga menjadi korban tercemplung ke dalam sungai. Begitu juga dengan jembatan darurat sudah dua kali diperbaiki baik secara swadaya warga mapun dengan dana pemerintah. Warga berharap pemerintah Aceh segera melanjutkan pembanguan jembatan tersebut.

Katanya, jembatan Seuneubok Gayo mulai dikerjakan tahun 2010 sepanjang 32 meter secara bertahap, namun sudah empat tahun belum selesai. Begitu juga jembatan Telaga Muku juga masih terlantar sampai saat ini belum selesai.

Sementara itu, anggota DPRA Aceh, Drs Jamaluddin T Muku meninjau jembatan itu kemarin juga menyatakan rasa kecewanya terhadap pembangunan dua jembatan di Desa Seuneubok Gayo dan di Telaga Muku yang telah ditelantarkan.

Katanya jmebatan itu baru dibangun abutmen. Namun salah satu abudmen jembatan itu belum siap pembangunan oprit, tanah ditimbun dan ada beberapa meter besi pondasi yang belum dicor dan ditinggalkan begitu saja. Seharusnya, kata Jamaluddinm, kedua jembatan itu harus selesai dikerjakan pada tahun 2014. Karena itu, anggota DPRA itu mengharapkan agar jembatan itu bisa rampung pada tahun ini.

“Tahun ini kedua jembatan itu harus selesai, untuk jembatan Seuneubok Gayo membutuhkan dana Rp 30 miliar dan untuk jembatan di Telaga Muku sekitar Rp 15 miliar lagi,” sebut Jamaluddin T Muku, seraya mengharapkan Dinas Bina Marga Aceh berani mengambil dana Otsus jatah Aceh Tamiang untuk menuntaskan kedua jembatan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Aceh, Ir Anwar Ishak, yang dihubungi Serambi kemarim mengatakan, selama ini tidak ada laporan terkait diterlantarnya pembangunan kedua jembatan di Telaga Muku itu. Anwar berharap Pemkab Aceh Tamiang harus pro-aktif melaporkan mengenai jembatan yang terkait hajat hidup orang banyak tersebut, termasuk mengusulkan kelanjutan pembangunnya.

Tidak hanya itu, kata Anwar, juga dilaporkan seberapa besar pengaruhnya jembatan itu bagi akses ekonomi warga.”Kita akan usahakan tahun 2015 anggaran untuk pembangunan kedua jembatan diplotkan,” ujarnya.(md)