News Update » Aceh Barat » News Update

Warga Aceh Barat Tersengat Listrik Saat Bersihkan Rumah

7 November 2014 - 22:57 WIB

SERAMBIFM.COM, MEULABOH – Husaini (40), warga korban banjir yang menetap di rumah bantuan BB I Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, dilaporkan tersengat listrik, saat membersihkan rumahnya yang terendam banjir setinggai 2 meter, Kamis (6/11) pagi. Oleh warga sekitar, korban yang tidak sadarkan diri segera dilarikan ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Jatuhnya kembali korban tersengat listrik ini menambah jumlah warga yang terkena ekses musibah banjir. Sebelumnya dua orang tewas terseret banjir, yakni Novi Aroyan (7) warga Seunebok Johan Pahlawan dan M Daud (89), warga Putim Kaway XVI.

“Rumah korban sebelumnya terendam banjir dan sedang bersih-bersih sehingga tersengat arus listrik,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Saiful AB kepada Serambi Kamis (6/11).

Terpisah, Asisten Manager Jaringan PLN Area Meulaboh, Edi Saputra menyatakan, sebagian Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Jaya yang sempat mengalami pemadaman listrik karena travo terendam banjir, kini berangsur pulih. Sejauh ini, dari 143 travo yang sempat terendam banjir, tinggal empat travo yang belum bisa dinyalakan.

Keempat travo yang masih terendam adalah, 2 unit di Aceh Barat 2 yakni Ranto Payang dan Reudep, 1 unit di Nagan Raya yaitu di Beutong, dan 1 unit di Teunom, AcehJaya. “Kita upayakan segera bisa menyala,” katanya.

Ia mengatakan, perlu kehati-hatian untuk menghidupkan kembali jaringan listrik yang travo terendam banjir, termasuk melihat jaringan apa ada yang rusak atau tidak. Ia juga mengatakan, musibah dan banjir besar juga menyebabkan patahnya tiang listrik di Geuretee dan di Teunom, Aceh Jaya. “Namun sudah diperbaiki kembali dan sudah normal lagi suplai arus,” jelasnya.

Sementara itu, banjir besar yang melanda Aceh Barat sejak lima hari terakhir, pada Kamis (6/11) sudah mulai surut. Seiring itu, ribuan warga telah kembali ke rumah masing-masing. Namun sejumlah desa dilaporkan masih belum surut total, sehingga ribuan warga masih bertahan di lokasi pengungsian di gedung STM dan rumah famili.

“Harapan kita banjir terus surut dan warga bisa kembali ke rumah,” kata Saiful AB, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat. Namun ada juga beberapa titik masih terendam seperti di wilayah Kecamatan Meureubo.

Ia mengatakan, untuk jumlah pengungsi terus berkurang setelah mereka kembali ke rumah masing-masing, namun demikian terhadap banjir masih terus dipantau termasuk membuka posko oleh tim BPBD bersama dinas teknis guna memberikan bantuan bila terjadi banjir susulan. “Kita juga sedang mendata terhadap fasilitas apa saja yang rusak dan hancur dihantam banjir besar yang melanda Aceh Barat kali ini,” katanya.(riz)