News Update » Lhokseumawe » News Update

Demo PT Arun Terus Berlanjut

17 October 2014 - 14:20 WIB

SERAMBIFM.COM, LHOKSEUMAWE – Seratusan warga eks Blang Lancang- Rancong, Kota Lhokseumawe, Kamis (16/10) kemarin, terus menggelar demo menuntut pemerintah dan Pertamina segera merealisasikan janjinya untuk menyediakan pemukiman baru bagi 542 Kepala keluarag (KK) yang tergusur tahun 1974 akibat pembangunan kilang pengolah LNG tersebut. Namun, pada hari kedua ini, para pendemo hanya menggelar aksi di depan Komplek Perumahan PT Arun, Batuphat Lhokseumawe.

Informasi dihimpun Serambi, saat melakukan aksi demo pada pengangkutan terakhir gas, sehari sebelumnya, warga eks Blang Lancang-Rancong juga belum mendapatkan kepastian tentang tuntutan mereka, sehingga pada Rabu petang, mereka mendirikan tenda di jalan lingkar, dekat PT Arun, dan menginap di lokasi.

Kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB, para pendemo berkumpul di Kantor Camat Muara Satu, sebagian pendemo lainnya masih menetap di tenda. Sekitar pukul 11.00 WIB, para pendemo yang membawa sejumlah spanduk dan poster bergerak ke pintu gerbang komplek PT Arun. Saat tiba di lokasi, mereka langsung dihadang petugas polisi, sehingga para pendemo hanya berorasi di dekat pintu gerbang. Orasi ini pun berlangsung hingga pukul 14.30 WIB. Selanjutnya, para pendemo membubarkan diri menuju tenda di jalan lingkar.

Juru Bicara Ikatan Keluarga Besar Blang Lancang-Rancong (Ikbal), Saifuddin menyebutkan, aksi demo terus dilakukan pihaknya, termasuk mendirikan tenda di dekat kilang Arun, sebelum tuntutan mereka diterima oleh Pertamina dan pemerintah untuk menyediakan pemukiman baru bagi 542 KK yang tergusur sejak pembangunan kilang Arun 40 tahun lalu.(bah)