Lagi, Warga Hadang Truk Batu Bara
12 September 2014 - 20:50 WIB
SERAMBIFM.COM, MEULABOH- Puluhan warga dari Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Kamis (11/9) sore, kembali menghadang truk batu bara yang sedang melintas di jalan Musi yang selama ini menjadi jalur pengangkutan batu bara utuk PT Mifa Bersaudara.
Akibatnya, sekitar 30 truk yang sedang membawa batu bara milik PT Mifa, dari lokasi tambang di Kecamatan Meureubo ke lokasi penumpukan di Desa Suak Indrapuri, tertahan selama 1,5 jam. Menjelang magrib, aksi blokir itu berakhir, setelah ada negosiasi antara seorang pejabat Mifa dengan warga.
Inti negosiasi itu, PT Mifa akan segera menanggapi tuntutan warga yang kecewa atas tidak ditepatinya sejumlah janji oleh Pemkab Aceh Barat, PT Mifa, dan PLTU Nagan Raya. “Kami dipermainkan oleh Pemkab dan kedua perusahaan. Sebab janji untuk memertemukan warga dengan perusahaan guna menyampaikan keluhan terhadap debu batu bara, tidak pernah dilakukan,” kata Hendra Kelana, perwakilan warga yang melakukan pemblokiran jalan.
Hendar mengungkapkan, warga di Suak Indrapuri telah banyak menjadi korban, akibat menghirup debu batu bara, tapi kondisi itu tidak disikapi dengan baik oleh rekanan PLTU Nagan Raya dan Mifa yang mengangkut batu bara tersebut. “Selama ini, warga kecewa Pemkab dan DPRK diam saja atas kondisi yang dialami masyarakat,” tambahnya.
Staf Humas PT Mifa, Azizon, mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup Pemkab Aceh Barat, untuk menanggapi aksi protes warga tersebut.
Namun ia mengakui, pihaknya sudah melakukan apa yang menjadi keluhan warga selama ini, seperti penyiraman untuk mengantisipasi debu beterbangan, dan pengobatan gratis. “Kami juga berharap apa yang dipersoalkan ke PLTU Nagan Raya, tidak dikaitkan ke Mifa,” kata Azizon.(rizwan)