Podcast » Cakrawala

Hebat Mana; ‘Zikir’ atau Preman Proyek

16 September 2014 - 18:34 WIB

PEMERINTAH Aceh di bawah kepemimpinan Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf (Zikir) mendapat tugas baru untuk membasmi preman-preman proyek yang konon menurut penilaian Fraksi Partai Demokrat DPRA sudah sangat mengganggu pelaksanaan proyek APBA.

Kekhawatiran Fraksi Demokrat DPRA sebenarnya bukan sesuatu yang baru, karena setiap menjelang akhir tahun anggaran permasalahan proyek yang dibiayai APBA selalu saja muncul. Sudah menjadi rahasia umum setiap menjelang ‘tutup buku’ banyak proyek yang realisasinya tidak sesuai dengan kontrak bahkan ada yang belum bergerak sama sekali. Menghadapi kenyataan itu, semua saling berlomba mencari ‘kambing hitam’ walau sebenarnya ‘kambing hitam’ itu ada di depan mata.

Berdasarkan data yang ditayangkan pada monitor P2K APBA Setda Aceh, jumlah proyek APBA 2014 yang belum direalisasikan rekanan per 28 Agustus 2014 mencapai 1.010 paket dari 1.454 paket yang sudah teken kontrak.

Data itu langsung saja ‘disambar’ oleh Fraksi Demokrat DPRA dengan menyebut akar persoalannya adalah banyaknya ‘preman proyek’ yang bermain. Karenanya, Fraksi Demokrat DPRA meminta Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Zikir membasmi preman-preman proyek yang sudah sangat mengganggu itu.

Permintaan resmi Fraksi Partai Demokrat DPRA agar Pemerintah ‘Zikir’ segera membasmi preman proyek APBA sudah disampaikan dalam pendapat akhir Fraksi Partai Demokrat pada Sidang Paripurna DPRA terhadap Perubahan RAPBA 2014, Jumat 12 September 2014.

Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRA, Yunus Ilyas, permintaan agar Zikir membasmi preman proyek didasari antara lain karena banyaknya rekanan dan SKPA yang mengeluhkan kondisi tersebut.

Berdasarkan kondisi ril di lapangan, setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan proyek APBA bermasalah. Pertama, banyak rekanan yang menang proyek, tak profesional. Kedua, pekerjaan yang diterima, bukan dari tangan pemerintah, melainkan dari tangan kedua dan ketiga atau calo, dan ketiga gangguan atau teror di lokasi proyek cukup besar, sehingga rekanan khawatir alat berat yang dimobilisasi ke lapangan dirusak atau dibakar.

Nah, sekarang kita tunggu saja ‘jurus’ apa yang akan dikeluarkan Zikir untuk membasmi preman-preman proyek tersebut. Kita lihat saja siapa yang lebih kuat; ‘Zikir’ atau preman proyek. Kalau nantinya persoalan serupa tetap terulang, maka ada dua kemungkinan. Pertama, bisa jadi preman proyek lebih kuat dari Zikir atau kemungkinan kedua, jangan-jangan preman proyek memang sengaja dipelihara.

————————————————————

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.
dan syedara lon juga bisa berpartisipasi dalam Acara ini di nomor telp (0651)637172 dan 0811689020 / SMS 0819 878 666