Podcast » Cakrawala

Usaha Polisi Belum Efektif, Bus Aceh Terus Dilempar

20 August 2014 - 21:36 WIB

Pelemparan bus Aceh kembali terjadi di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, wilayah Sumatera Utara (Sumut). Seorang bayi yang sedang terlelap di pangkuan ibundanya menjadi korban. Ini merupakan bayi kedua yang menjadi korban dalam rentetan kasus pelemparan bus Aceh di kawasan Sumut.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi beberapa waktu lalu menyatakan jajaran Polda Aceh akan melakukan koordinasi dengan Polda Sumatra Utara, untuk mengatasi kasus pelemparan bus dan mobil di lintas Banda Aceh-Medan.

Namun, hingga kemarin peristiwa-peristiwa pelemparan bus Aceh masih berlanjut. Dan, itu mengundang pertanyaan masyarakat kepada polisi yang sejak jauh-jauh hari sudah menyatakan berkoordinasi dengan Poldasu guna meredam kejahatan yang dapat berakibat maut banyak orang. Yang dipertanyakan adalah: Jika memang sudah ada koordinasi kenapa banyak bus Aceh tetap menjadi sasaran pelemparan?

Kalau belum dikoordinasikan, tentu tak perlu menunggu lama lagi. Dan, jika sudah dikoordinasikan, berarti hasilnya tidak efektif. Maka harus ada upaya lebih serius dan keras untuk membungkam para pelempar bus itu.

Kasus terbaru terjadi di kawasan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumut, Sabtu (16/8) malam. Bus Sempati Star dari Medan ke Banda Aceh dilempari oleh orang yang belum teridentifikasi. Tragis, seorang bayi dalam pangkuan ibunya mengalami luka robek di kepala terkena serpihan kaca.

Beberapa waktu lalu kita sudah mengingatkan bahwa aksi pelemparan bus itu, bukan sekadar insidental, tapi terus-menerus dan kian membahayakan. Sebab, dalam beberapa kejadian memang sudah menunjukkan bahwa si pelempar memang berniat jahat. Jadi, bukan sekadar iseng.

Peristiwa-peristiwa pelemparan bus Aceh di kawasan Sumut kini menimbulkan ketakutan luar biasa bagi pengemudi dan penumpang mobil. Apalagi kejadiannya berlangsung tengah malam dan juga sudah menyasar mobil pribadi. Karenanya, sudah banyak yang mengimbau supaya Kapolda Aceh dan Kapolda Sumut secepatnya menemukan upaya yang tepat meredam aksi-aksi yang sangat membahayakan para penumpang dan awak bus.

Bersamaan dengan itu, pertemuan Kapolda Aceh dan Kapoldasu juga perlu membicarakan masalah masih banyaknya pungutan liar oleh oknum-oknum polisi terhadap kendaraan umum dan pribadi asal Aceh. Jadi, selain soal pelemparan, masalah pungli ini juga perlu diselesaikan secara serius.

Bila memang nantinya tak berhasil, maka kita sependapat kasus ini dilaporkan ke Kapolri dan memintanya meninjau ke lapangan. Sebab, jika ini terus dibiarkan, bukan hanya merugikan masyarakat kedua daerah, tapi juga berpotensi menimbulkan konflik.

—————————————————————–

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.
dan syedara lon juga bisa berpartisipasi dalam Acara ini di nomor telp (0651)637172 dan 0811689020 / SMS 0819 878 666