Podcast » Talkshow

LIBAS (Lepas Inspirasi Bisnis Ala Suparno) “Aktivis 125”

12 March 2014 - 18:46 WIB

BANYAK inspirasi yang dapat kita temu-kan dalam keseharian hidup di Aceh. Apapun itu bentuk kegiatannya, hal-hal unikdalam aktivitas sehari-hari dapat dijadi-kan renungan bersama sekaligus untuk intros-peksi bagi kemajuan di masa mendatang.Saya, menemukan inspirasi baru saat per-nah harus berlama-lama di kedai kopi karenasuatu keperluan bisnis.

Saat mengamati sebagi-an remaja penikmat kopi, saya mendapati faktaunik cara mereka memesan kopi, minum, danberlama-lama duduk ngobrol.Ada di antaranya memesan 1 gelas kopi un-tuk dinikmati, sementara satu piring kue basahyang biasa berisi lima potong kueh hanya dima-kan 2 potong. Mereka bisa duduk hingga 5 jamlamanya untuk obrol yang juga kadang tidak ter-lalu penting.

Saya kemudian membuat istilah untuk kalan-gan ini dengan sebutan “Aktivis 125”. Karena ininyata dan ada di sekitar kita, patut kiranyamenjadi telaah bersama tentang cara kita meng-habiskan waktu di kedai kopi.Aceh memang gudangya kedai kopi, dari Sa-bang sampai Simeulue berjajar kedai kopi.

Di Banda Aceh saja, perkembangan warung kopimenunjukan kemajuan yang pesat. Bahkan dalambeberapa bulan terakhir, trend warung kopi mulainaik ke posisi kedai berkelas. Ada beberapa ke-dai kopi yang didirikan dengan tampilan eklusif,premium, dan menggaet pelanggan kelas me-nengah ke atas. Ada yang mujur, tidak sedikitjuga yang harus mundur dan menutup dapurkarena menampilkan gaya kaum berkelas di po-sisi tidak pas sehingga konsumen juga agakmalas singgah.Terkait “Aktivis 125” tentu ini kebiasaansebagian orang saja.

Kita juga kadang menjadibagian dari aktivis ini. Ada banyak manfaat yangsesungguhnya bisa didapat di kedai kopi.Khusus bagi “Aktivis 125” kiranya carademikian bisa dikendalikan pada angka “5” nya.Jika hanya minum kopi 1 gelas 2 potong kue,tidak usahlah hingga 5 jam lamanya. Selain itu,karena asyiknya menjalani aktivitas sebagai “Ak-tivis 125”, ada saja mereka yang seharusnyamelayani warga lebih suka duduk berlama-lamadi kedai kopi ketimbang menyelesaikan peker-jaan hariannya.

Ada banyak kesempatan yang bisa diproduk-tifkan dalam 5 jam tersebut. Kita dan siapa sajadapat produktif menggunakan 5 jam waktu yangada pada kita, Insya Allah akan mendapatkanlonjakan karir dan semangat untuk terusberkarya.Jika mau jujur, cara kita menghabiskan wak-tu di kedai kopi dengan pola 125 tersebut, selainjuga tidak banyak memberi manfaat juga merugi-kan pemilik bisnis kedai kopi.

Satu meja sebe-narnya berpeluang keluar masuk para penikmatkopi dalam waktu tidak sampai 5 jam. Karenaada “Aktivis 125”, maka peluang itu tidak men-jelma sempurna. Dan inilah yang biasa terjadi dikedai-kedai kopi di Aceh saat ini.Mari kita ubah cara ngopi kita menjadi ngo-pi yang produktif dan menghasilkan banyak man-faat untuk membuka jalan-jalan keberhasilankita. Saatnya kita bertranspormasi menjadi “Ak-tivis 250” alias 2 gelas kopi, 5 potong kueh, dan 0 jam nongkrong!

————————————————————-

Syedara lon, program “LIBAS” Radio SerambiFM, bisa Anda dengarkan setiap Hari Senin pada pukul 11.00 Wib.

Program ini mengupas bagaimana Metode Bisnis dan juga mengemas suatu Hal agar menjadi pebisnis sukses dengan berbagai motivasi terbaik dari “LIBAS” Bersama Bapak Suparno. Anda juga kami undang berpartisipasi di line telpon :0651-637172 dan 0811689020