Podcast » Cakrawala

Amuk di Penjara,Siapa Bersalah?

18 February 2014 - 18:43 WIB

Fungsi lembaga pemasyarakatan (LP) sebagai tempat pembinaan mental narapidana (napi) harus kita pertanyakan kembali. Berbagai fenomena menakutkan yang terjadi di dalam LP akhir-akhir ini mengindikasikan lemahnya fungsi lembaga pemasyarakatan, termasuk moral para pihak di tempat penjeraan dan pembinaan kembali orang-orang yang telah berbuat salah menurut keputusan pengadilan.

Kita mencatat hal-hal memprihatinkan di lingkungan LP. Antara lain, adanya napi yang mengendalikan bisnis narkoba jaringan internasional dari balik tembok penjara. Lalu, ada pula napi yang memproduksi narkoba di dalam LP. Kemudian, ada peredaran dan pesta narkoba sesama napi di LP, dan terakhir terjadinya berbagai tindak ketidakadilan dan kekerasan di LP hingga menimbulkan kerusuhan.

Peristiwa paling anyar adalah kerusuhan hebat yang terjadi di LP Kota Lhokseumawe, dua malam lalu. Para narapidana dan tahanan bahkan membakar LP. Api merembet ke luar, sehingga sejumlah rumah dinas sipir, termasuk rumah dinas kepala LP yang berada di samping LP, ikut hangus. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun tiga napi dan satu petugas pemadam kebakaran terluka. Ketiga napi yang terluka diduga akibat terkena serpihan kaca. Meski demikian, dari 389 penghuni LP saat itu, delapan di antaranya wanita, tidak seorang pun yang melarikan diri.

Kerusuhan itu dipicu oleh kabar bahwa ada seorang napi yang sakit. Napi bernama Along ini ingin dibawa ke keburan keluarganya guna berobat secara nonmedis. Inilah yang tak diizinkan pihak LP. Lalu, Along pun berlari-lari di dalam LP sambil berteriak bahwa dia tak diizinkan ke luar untuk berobat, sambil sesekali menggedor pintu penjagaan utama. Aksi ini memicu emosi para napi lainnya hingga terjadi kerusuhan.

Bahwa pihak LP harus sangat selektif mengizinkan keluar para napi, itu karena selama ini sudah banyak napi yang kabur setelah mendapat izin keluar. Modus yang sering dilakukan para napi, khususnya napi kasus narkoba, pertama mereka minta pindah penjara, misalnya dari Palembang atau Medan pindah ke LP di Aceh. Di sinilah biasanya napi pindahan itu menggunakan kesempatan untuk kabur. Caranya sangat halus, Awalnya berbaik-baik dengan oknum sipir sampai kemudian mendapat kesempatan yang benar-benar aman untuk melarikan diri. Kasus pelarian para napi ini biasanya berusaha ditutup-tupi oleh pihak LP.

Lalu, persoalan lain yang harus kita luhat juga adalah fungsi pembinaan moral para napi di LP yang terindikasi tidak berjalan baik. Buktinya, seorang napi pindahan dari LP lain bisa memprovokasi tiga ratusan napi dan tahanan lainnya untuk mengamuk, melempar, merusak, dan membakar gedung dan perabotan LP bear Lhokseumawe itu. Jadi, kita melihat fungsi pembinaan dan pemasyarakatan napi di LP-LP harus ditinjau kembali “kurikulumnya”.

Dan, terakhir, yang juga sering konyol adalah sipir piket yang tak sebanding dengan jumlah napi dan tahanan yang dikawal. Akibatnya, sipir sering jadi korban pemukulan dan penyanderaan oleh kawanan napi yang marah. Ini juga menjadi “PR” bagi Kemenkum dan HAM.

————————————————————-

Syedara lon, Program “Cakrawala” Radio Serambi FM bisa Anda dengarkan setiap Hari, Mulai Senin – Jum’at pada pukul 10.00-11.00 Wib.

Program ini mengupas “Salam Serambi” dengan menghadirkan narasumber berkompeten secara langsung ataupun by phone.
dan syedara lon juga bisa berpartisipasi dalam Acara ini di nomor telp (0651)637172 dan 0811689020 / SMS 0819 878 666

Untuk Selengkapnya, silahkan dengarkan podcast di bawah :